Sukses

Secret Service Nyaris Tembak Ahmadinejad & Picu Perang Dunia III

Tiba-tiba, tanpa disengaja, pelatuk tertarik dan melepaskan peluru yang mengarah pada Ahmadinejad. Untung tak kena!

Agen pasukan khusus pengawal Amerika Serikat, Secret Service hampir saja membuat kesalahan amat fatal yang mungkin bisa memicu Perang Dunia III. Ia nyaris menembak Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad selama Sidang Umum PBB di New York, September 2006 lalu.

Kisah itu terungkap dalam sebuah buku berjudul, "Deep State: Inside the Government Secrecy Industry" yang ditulis oleh Marc Ambinder dan D.B. Grady.

Diceritakan, agen tersebut sedang menyetel senjatanya dan mengisikan peluru di sisi iring-iringan kendaraan yang membawa Presiden AS kala itu, George W Bush -- yang berjalan lambat. Tiba-tiba, tanpa disengaja, pelatuk tertarik dan melepaskan peluru yang mengarah pada Ahmadinejad.

Peristiwa tersebut dicatat dalam memo yang dibagikan kepada lusinan pejabat tinggi dalam pemerintahan Bush.

"Seorang agen Secret Service, dalam sebuah kecelakaan yang tak disengaja, melepas tembakan saat Ahmadinejad memasuki kendaraan di Hotel InterContinental kemarin," demikian memo itu terbaca, menurut seorang pejabat yang keterangannya dikutip dalam buku itu, seperti dimuat Daily Mail (21/3/2013).

"Saat membacanya, aku ingat, aku langsung menutup mataku." Ngeri berat. Ahmadinejad saat itu sedang ada di New York untuk mengikuti acara yang diadakan PBB.

Saat tembakan itu meletus, "semua orang mendadak diam," kata pejabat itu lagi. Untung tidak ada yang kena.

"Delegasi Iran melihat ke arah kami (rombongan AS), dan kami balas melihat ke arah mereka. Agen itu langsung meminta maaf. Sementara, Ahmadinejad hanya memalingkan kepalanya dan masuk ke mobil."

Pejabat pemerintahan Bush kala itu sempat khawatir Ahmadinejad mungkin mencoba mengklaim bahwa Secret Service berusaha membunuhnya dan menyebabkan kekacauan selama Sidang Umum PBB -- yang saat itu sedang mempertimbangkan sanksi untuk Iran.

Namun, Ahmadinejad saat itu tak berkata apapun tentang insiden itu -- yang nyaris tersingkir dalam sejarah untuk selamanya. Sampai saat ini.

Buku yang akan dirilis April mendatang berjanji akan mengungkap "rahasia aparat AS". Penulisnya, Ambinder adalah mantan koresponden Gedung Putih, sebentara DB Grady adalah veteran angkatan Darat sekaligus penulis.(Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.