Sukses

Anas Tertidur Karena Nonton Bola, Jokowi: Sanksinya Lihat Nanti

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak mau merespon alasan mantan Walikota Jakarta Selatan, Anas Effendi, yang mengaku tertidur lantaran menonton pertandingan sepakbola.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak mau merespon alasan mantan Walikota Jakarta Selatan, Anas Effendi, yang mengaku tertidur lantaran menonton pertandingan sepakbola. Namun, Jokowi menyatakan siap memberikan sanksi kepada Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah itu.

"Ini pada manas-manasin saja, intinya saya sudah tahu dia tidur. Potonya sudah lihat. Sanksi atau teguran lihat nanti saja," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Jokowi mengaku dapat memaklumi tindakan anak buahnya itu. "Ya ndak apa- apa ngantuk ya tidur, apalagi habis nonton bola pasti ngantuk kan," ujar Jokowi sambil tertawa.

Namun ketika wartawan bertanya, apakah semestinya Anas tetap harus tidak tidur dan tetap menyaksikan pidatonya walau semalaman menonton sepak bola, Jokowi pun kemudian berkata lain.

"Ya mestinya ndak usah bilang gitu, semua orang juga tahu, harusnya dia ngapain," kata mantan Walikota Solo itu.

Peristiwa ini berawal saat Jokowi berpidato memberikan jawaban atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi tentang Raperda RPJMD 2013-2017 Serta Raperda tentang Pengelolaan Sampah di ruang Paripurna DPRD DKI Jakarta.

Namun, Anas yang hadir dalam acara itu tampak tertidur di kursinya. Anas terlihat tertidur pulas dengan posisi miring ke kiri.

Anas pun mengakui, saat itu dia mengantuk gara-gara begadang nonton pertandingan sepak bola. "Saya ngantuk sekali memang, habis nonton sepak bola, Barcelona melawan AC Milan pas tengah malamnya," ujar Anas ketika dihubungi wartawan.

Anas menganggap tertidurnya ketika pimpinannya tengah berpidato tersebut adalah hal yang wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan. "Ngantuk itu hal yang manusiawi," ujar Anas yang kini menjabat Kepala Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta itu. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.