Sukses

Puji Lelang Jabatan Jokowi-Ahok, Dubes AS Izin Perluasan Kedutaan

Usai memuji, Dubes AS menyampaikan kembali rencana renovasi dan perluasan kantor kedutaan AS di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Proses lelang jabatan yang digaungkan Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Gubernur Basuki T Purnama atau Ahok menjadi perhatian pemerintah Amerika Serikat. Proses lelang jabatan dinilai sebagai proses demokratisasi yang sangat kuat. Usai memuji, Dubes AS menyampaikan kembali rencana renovasi dan perluasan kantor kedutaan AS di Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Jadi yang bisa saya katakan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi yang sangat kuat, jadi kita tidak memberi nasihat apapun," kata Dubes AS, Scot Marciel usai bertemu Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (13/3/2013).

Scot melihat Indonesia sudah menjalankan sistem demokrasinya sendiri, sehingga menurutnya Indonesia tidak membutuhkan bantuan mengenai cara berdemokrasi dari Amerika. Mendengar hal itu, Ahok pun menimpali kalau Indonesia lebih demokratis daripada Amerika Serikat.

"Kita lebih demokrasi daripada Amerika. Amerika pilih presiden tidak langsung one man one vote. Kita lebih demokratis, ya kan?" kata Ahok sembari tertawa.

Hal itu pun disambut hangat oleh Scot yang mengharapkan kerjasama Indonesia-Amerika bisa saling belajar satu sama lain. Dalam pertemuan ini, Scot menyampaikan rencana Kedubes AS untuk merenovasi kantornya menjadi lebih besar.

"Indonesia adalah negara terbesar ke-4 se-dunia dan kita berdua adalah negara demokrasi terbesar ke-2 dan ke-3 di dunia. Dan itu jadi alasan yang cukup kuat bagi kita untuk bangun kedutaan yang cukup besar di sini. Begitu pula untuk Indonesia bangun kedutaan di Amerika Serikat," kata Scot. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.