Sukses

Tjahjo Kumolo: Bibit Waluyo Tak Pamit ke PDIP

Menanggapi hal ini, PDI Perjuangan menilai tak akan lagi mencari kader yang hanya memanfaatkan partai sebagai 'kuda tunggangan.'

Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, kini maju lagi dalam pertarungan pemilihan gubernur. Tapi kali ini, Bibit tak lagi menggunakan kendaraan PDI Perjuangan melainkan Partai Demokrat. Menanggapi hal ini, PDI Perjuangan menilai tak akan lagi mencari kader yang hanya memanfaatkan partai sebagai 'kuda tunggangan.'

"Jangan jadikan partai sebagai kuda tunggangan. Contoh Jawa Tengah, Bibit Waluyo yang kita dukung menjadi gubernur. Tahu-tahu yang (pilkada) kedua, pamit saja tidak," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (10/3/2013).

Pilgub Jateng diikuti 3 pasang calon, yakni Bibit Waluyo-Sujiono yang diusung Partai Demokrat, PAN, dan Partai Golkar. Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko diusung PDIP, dan pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono yang diajukan koalisi Gerindra, Hanura, PKS, PKB, PPP, dan PKNU.

Dari para kandidat itu, ada dua kader PDI Perjuangan yang pindah gerbong. Yakni Bibit Waluyo dan Don Murdono. Bagi Tjahjo, langkah politisi yang pindah gerbong saat pilkada itu tidak menghargai partai politik.

"Itu yang ingin kami jadikan pola kami di Pilkada. Kami tidak ingin partai jadi kuda tunggagan. Setelah didukung oleh partai jadi, tidak menghargai parpol," ujar dia. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.