Sukses

Dikeroyok Anggota TNI, Kapolsek Martapura Membaik

Kepala Kepolisian Sektor Martapura Ajun Komisaris Polisi Ridwan dan Aiptu Marbawi yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara telah sadarkan diri.

Dua anggota polisi yang terluka saat pembakaran Markas Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan oleh anggota TNI dari Batalyon Artileri Meden (Armed) 15 dirawat di RS Bhayangkara Palembang. Kondisi mereka semakin membaik.

Pantauan di rumah sakit, Jumat (8/3/2013), Kapolsek Martapura Ajun Komisaris Polisi Ridwan dan Aiptu Marbawi telah sadarkan diri. Namun kini di ruangan tempat mereka dirawat, Paviliun Soeparto dijaga ketat petugas Polda Sumsel. Mereka sempat kritis dan tidak sadarkan diri.

Lis, salah seorang anggota keluarga Ridwan mengatakan meski sudah sadarkan diri, kondisi Ridwan masih lemah dan sulit diajak bicara. "Dia (Ridwan) sudah sadarkan diri, tapi belum bisa cerita," tutur Lis.

Ridwan dan Marbawi dianiaya anggota TNI dari Batalyon Armed 15 Martapura di lokasi berbeda. Ridwan dianiaya saat sedang berada di ruang kerjanya. Sedangkan Marbawi dianiaya ketika akan pulang setelah selesai piket jaga di Mapolres OKU. Peristiwa pembakaran Mapolres OKU itu melukai melukai 4 orang dan 2 orang cedera parah.

"Mapolres 1, 2 pospol, sub sektor dan beberapa mobil rusak, luka 4 orang, 2 parah, dan oknum sudah ditarik oleh pimpinannya," jelas Kepala Divisi Humas Polri Irjen Suhardi Alius di Jakarta, Kamis 7 Maret kemarin.

Menurut Suhardi, awalnya oknum anggota Batalyon Armed yang berjumlah sekitar 100 orang mendatangi Makapolsek OKU. Mereka akan unjuk rasa damai. Namun tiba-tiba aksi mereka tak terkendali. Bentrokan yang dipicu tewasnya anggota TNI AD Armed 15 Martapura, Pratu Heru Oktavianus (23), itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini