Sukses

Din Syamsuddin Laporkan Video Penyiksaan Tersangka Teroris

Kedatangan 2 tokoh agama ini untuk membicarakaan dugaan pelanggaran HAM oleh anggota Polri yang terekam dalam sebuah video.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidhan menemui Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo. Kedatangan 2 tokoh agama ini untuk membicarakaan dugaan pelanggaran HAM oleh anggota Polri yang terekam dalam sebuah video.

Din mengaku mendapat video yang penuh penyiksaan sejak sepekan lalu. Video itu, kata Din, berisi penyiksaan tersangka teroris saat diinterogasi aparat.

"Kami tidak tahu di mana dan kapan, dikirimkan oleh siapa. Tetapi, sangat jelas mengindikasikan pelanggaran HAM berat. Oleh karena itu kami minta ditindaklanjuti," kata Din usai melaporkan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2013).

Din meminta kapolri sebagai penegak hukum untuk menindak oknum yang terlibat aksi penyiksaan tersangka teroris itu. "Ini sangat luar biasa, diikat kaki dan tangan, ditembak, diinjak-injak dan ada yang bernada nuansa keagamaan," kata Din.

Polri meminta oknum petugas tak menyentuh lambang-lambang agama dalam penindakan kasus teroris. Alasannya, ini dapat memicu gesekan keras antara umat Islam dan pemberantasan teroris di Indonesia.

"Jangan menyentuh lambang-lambang dan simbol-simbol agama. Sebab kalau ini terjadi, justru akan kontraproduktif," kata Din.

Din sedang mengusulkan ada semacam peninjauan kembali reposisi reformasi tentang lembaga Densus 88. Din sepakat, Densus 88 itu harus dievaluasi. "Bila perlu dibubarkan. Diganti lembaga pendekatan baru, bersama-bersama untuk memberantas teroris," kata Din.

Mengenai tanggapan Kapolri, Din mengatakan Kapolri mengaku akan segera bertindak. "Beliau komitmen menindak, termasuk anggotanya sendiri," kata Din menirukan respons Kapolri.  (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini