Sukses

Tuduhan Nazaruddin ke Anas, dari Uang Hingga Harrier

Sejumlah tuduhan dilontarkan Nazaruddin kepada Anas Urbaningrum.

Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, sebagai tersangka. Mantan Ketua Fraksi Demokrat itu diduga menerima gratifikasi dari mega proyek Hambalang.

Dugaan keterlibatan Anas dalam kasus Hambalang ini pertama kali diungkapkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Nazar yang kini telah menjadi terpidana suap wisma atlet menuding Anas menerima dana dan Toyota Harrier dari Hambalang.

Dalam pesan BlackBerry Messenger yang dikirimkan saat buron, Nazar membeberkan Anas menerima uang yang kemudian digunakan untuk membiayai tim pemenangan saat Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010. Dan kebetulan saat itu Anas terpilih sebagai Ketua Umum Demokrat.

Nazar mengungkapkan ada dana Rp 7 miliar ke tim Anas. Uang itu dari proyek wisma atlet SEA Games. Selain itu, Nazar juga menyebut Tim Sukses Anas menerima Rp 50 miliar, tim konsultan Anas juga menerima Rp 20 miliar. Uang-uang itu diklaim Nazar berasal dari proyek Hambalang.

Menurut Nazar, total dana yang dikirimkan untuk Anas agar menang dalam kongres sekitar US$ 20 juta. Uang itu dikirimkan langsung orang suruhan Nazar dengan menggunakan mobil box.

Selain uang, Nazar juga menuding Anas menerima mobil Toyota Harrier. Mobil mewah itu diterima sebagai ucapan terima kasih dari rekanan Hambalang karena membantu pengurusan tanah.

Nazar juga menuding istri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila, terlibat dalam proyek ini. Athiyyah disebut sebagai Komisaris PT Dutasari Citralaras, rekanan dalam proyek Hambalang.

Tak cuma menuduh Anas menerima uang, Nazar juga menyebut Anas meminta bantuan dari komisioner KPK jilid II Chandra M Hamzah agar tidak ditetapkan sebagai tersangka. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini