Sukses

VIDEO: Pengecor Bocah 3 Tahun Tidak Gila, Pemeriksaan Diteruskan

Hasil pemeriksaan menyimpulkan tersangka Solihin tidak gila dan menyadari apa yang ia lakukan terhadap balita 3,5 tahun, Fahri Husaini Romadhon.

Pemeriksaan kejiwaan terhadap Solihin, tersangka pembunuh sadis balita 3,5 tahun yang disemen dan dijadikan patung telah selesai. Hasil pemeriksaan menyimpulkan tersangka tidak gila dan menyadari apa yang ia lakukan terhadap Fahri Husaini Romadhon.

"Kondisi kejiwaannya normal, tapi memang kondisi emosinya agak stabil," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris Polisi Hendri Umar di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (21/2/2013).

Dalam pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Umum Polda Bhayangkara Surabaya, tersangka mengerti seluruh pertanyaan yang diajukan. Solihin juga mampu menjawab dengan baik. Tersangka bahkan mengakui tahu dan sadar saat membunuh Fahri di rumahnya Jalan Endrososno, Surabaya.

"Dia menjawab dengan lancar dan cukup relevan dengan pertanyaan-pertanyaan kita dan dia tahu tindakan yang dilakukan dan menyebabkan kematian seseorang," jelas spesialis kejiwaan RSU Bhayangkara Agnes M Haloyo. Polisi berkesimpulan, kasus Solihin bisa diteruskan.

Sementara dari perkembangan kasus ini, hasil visum menunjukkan ditemukan luka pada kepala bagian belakang Fahri. Cedera tersebut diakibatkan benda tumpul

Keluarga dan tetangga tak menyangka perbuatan keji dilakukan orang yang mereka kenal. Hanya karena melampiaskan kekesalan pada orangtua Fahri, Solihin membunuh balita tersebut dengan cara sadis.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini