Sukses

Kalah Survei Capres dari Jokowi, Ical: Itu Politik Jangka Pendek

Bagi politisi yang akrab disapa Ical itu, hasil survei merupakan cerminan politik jangka pendek.

Dua kali hasil survei calon presiden menyebut nama Aburizal Bakrie dikalahkan Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi. Bagi politisi yang akrab disapa Ical itu, hasil survei merupakan cerminan politik jangka pendek.

"Ini yang saya bilang tadi anda pikiranya pendek. Saya tidak ada tanggapan kalau mengenai masalah survei-survei itu politik jangka pendek saja," ucap Ical usai diskusi di Partai Golkar Visi 2045: Negara Kesejahteraan oleh for Election and Political Party di Gedung Terapung Perustakaan UI Depok, Jawa Barat, Rabu (19/2/2013).

Dalam dua kali survei capres 2014, nama Ical selalu berada di bawah Jokowi. Survei pertama dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB) pimpinan Didik J Rachbini. Hasilnya, Jokowi di urutan pertama sedangkan Ical di nomor 5. Ical berada di bawah Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, dan Rhoma Irama.

Survei kedua dilakukan Lembaga Survei Jakarta. Hasilnya, Jokowi masih di urutan teratas, sedangkan Ketua Umum Golkar itu lagi-lagi bertengger di posisi 5. Di survei ini, nama Ical di bawah Prabowo, Wiranto, dan Jusuf Kalla.

Ical menilai hasil survei tidak berpengaruh pada tingkat kepopulerannya di mata publik. Survei juga tidak menjadikan patokan kemenangan capres dalam pilpres 2014 mendatang. Ical lebih mempercayai pencapaian pembagunan politik jangka panjang sebagai salah satu karakter politik yang dibangun Golkar.

"Kita bikin politik jangka panjang. Saya ingin ajak pers bicara jangka panjang jangan jangka pendek," urainya. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini