Sukses

Tersangka Pengecor Bayi: Saya Banting Karena Benci Ayahnya

Alasan tersangka membunuh dan melumuri korban dengan semen adalah karena rasa sakit hati.

Karena terbakar benci dan amarah yang amat sangat, Muhammad Salikhin warga Semampir, Surabaya, Jawa Timur, tega membunuh anak tetangganya yang berusia 3,5 tahun, Fahri Khusaeni. Alasan tersangka membunuh dan melumuri korban dengan semen adalah karena rasa sakit hati.

"Orangtuanya mau ngebunuh saya, cuma saya biarkan saja. Saya sakit hati," kata Salikhin saat dibekuk di kediamannya, Surabaya, Jawa Timur, kemarin.

Salikhin mengaku sakit hati dengan ayah korban, Mis Awi. Entah apa sebabnya rasa dendam yang begitu meledak-ledak sehingga Salikhin tega menghabisi nyawa anak dari Mis Awi dan Jubaidah itu. "Kalau lawan orangtuanya saya ngga berani," ujar Salikhin.

Fahri dilaporkan  hilang sejak Sabtu 16 Februari 2013. Orangtua sudah mencari keberadaan Fahri hingga akhirnya melaporkan kehilangan anak kepada polisi. Hingga kemudian, bocah malang itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lorong rumah Salikhin di Jalan Endrosono, Semampir.

Menurut tersangka, dia melakukan pengecoran itu hanya untuk menghilangkan jejak. "Saya simpan di pinggir rumah. Saya biarkan saja di rumah. Itu karena bau," ujar dia.  Salikhin mengaku membunuh Fahri dengan cara dibanting. "Saya ngga ingat berapa kali (membanting)," ujar Salikhin.

Beberapa jam setelah ditemukan, Fahri langsung dimakamkan. Pemakaman korban begitu banjir isak-tangis keluarga. Sang ayah tak kuasa menahan tangis atas kepergian anaknya. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.