Sukses

Alasan RSCM Tak Terima Bayi Dera

RSCM hanya memiliki 10 tempat tidur di ruang NICU dan 44 tempat tidur di ruang untuk bayi baru lahir.

Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Cheresna Heriawan Soejono, mengakui tak dapat menerima bayi kembar Dara dan Dera Nur Anggraeni untuk dirawat. Menurutnya, saat itu ruang NICU khusus bayi sudah penuh.

"Sebenarnya sama sekali tidak ada penolakan pasien," ujar Soejono di RSCM, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2013).

Soejono menceritakan, pada Sabtu 16 Februari 2013, keluarga Dara dan Dera datang ke RSCM dengan menggenggam surat rujukan dari RS Zahira. Surat rujukan itu intinya berisikan tentang apakah RSCM memiliki tempat perawatan di ruang NICU bagi Dara dan Dera.

"Kemudian dilakukan pengecekan. Dan ternyata bahwa tempat NICU kami sudah penuh semua," ujar Soejono.

Soejono menjelaskan, RSCM hanya memiliki 10 tempat tidur di ruang NICU dan 44 tempat tidur di ruang untuk bayi baru lahir. "Saat itu penuh semua. Dan sudah ada tujuh pasien lain yang menunggu masuk. Jadi kita tidak mungkin menerima pasien bayi tersebut waktu itu," kata dia.

Untuk informasi, bayi kembar Dera dan Dara Nur Anggraeni dilahirkan di Rumah Sakit Zahira, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Namun Dera tidak berumur panjang dan meninggal pada Sabtu (16/2).

Dera yang lahir secara prematur meninggal setelah mengalami masalah dengan saluran pernafasan. Yakni, ada kelainan pada kerongkongan Dera. Karena di RS Zahira tidak mempunyai alat dan fasilitas memadai, dokter di rumah sakit tersebut menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit lain.

Sebelum Dera meninggal, orang tuanya, Elias Setya Nugroho dan Lisa Darawati sudah berusaha mencari rumah sakit rujukan lain. Dari RS Cipto Mangunkusumo, RS Fatmawati, RS Harapan Kita, RS Pusat Pertamina, sampai RSUD Budi Asih. Namun, tak ada satu pun rumah sakit itu menerima Dera.

"Sekarang tinggal adiknya, Dara. Sekarang sudah dirujuk ke RSUD Tarakan," ujar Elias. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.