Sukses

Puskaptis: Pilkada Jabar Satu Putaran

Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis).

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 berpotensi hanya berlangsung satu putaran. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis).

Survei ini digelar sejak 2 sampai 7 Februari lalu yang diikuti 1.250 orang responden dari 26 kabupaten kota atau secara random dari 136 kecamatan atau 736 di kelurahan, RW dan rt di Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah multi stage random sampling dengan margin error sebesar 1,8 sampai 2,5%.     

Dari hasil survei, terungkap pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar memiliki tingkat elektabilitas sebesar 30,80 persen. Disusul Dede Yusuf dan Lex Laksamana 27,04 persen, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki memperoleh 18,40 persen, Irianto MS Safiuddin-Tatang Farhanul 15,20 persen, dan terakhir Dikdik M. Arif dan Cecep NS Thoyib 1,76 persen.   

"Kalau melihat tren dan kondisi riil elektabilitas hari ini, potensi untuk pilgub Jabar satu putaran itu sangat tinggi. Karena salah satu calon sudah menyentuh di angka 30 persen," kata Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid dalam konferensi pers di Hotel Ibis, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/2/2013).

Pernyataan Husin ini diperkuat berdasarkan aturan yang dibuat Menteri Dalam Negeri yang menyatakan, pemilihan Gubernur Jawa Barat dapat dimenangkan jika ada salah satu pasangan yang mendapatkan suara 30,1 persen suara.

Selain itu Husin juga menyebutkan, pasangan Aher-Deddy dan Dede-Lex memiliki potensi untuk menang dalam Pilgub kali ini. Hal itu disebabkan dua pasangan yang diusung oleh PKS dan Demokrat itu memiliki kekuatan yang hampir merata.

"Kedua calon ini memiliki pontensi untuk menang, pasalnya setiap kali kita melakukan survei, selalu terjadi perbedaan yang sangat sengit, antara 2 sampai 3 persen. Selain itu juga ada penguasaan wilayah antara 2 kandidat ini, contohnya Aher dan Dede yang sama-sama menguasai 10 kabupaten kota," kata Yazid. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.