Sukses

Jokowi Ganti Sistem Pindahan Warga ke Rusun

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi akan memperbaharui sistem relokasi warga ke rusun.

Warga yang berniat pindah ke beberapa rusun seperti Rusun Marunda terhambat karena masih banyaknya unit yang belum siap huni. Untuk itu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi akan memperbaharui sistem relokasi warga ke rusun.

Rencananya, begitu pembangunan rusun rampung sekitar 60-80%, warga penghuni rusun sudah ditetapkan. Dengan sistem baru itu, diharapkan relokasi warga bisa cepat dilakukan jika tiba-tiba banjir terjadi nanti.

"Kalau yang sekarang, ya pokoknya bangun. Sistem kami sekarang gini, pokoknya bangun, belum selesai sudah kami berikan kepada masyarakat, penghuninya siapa-siapa," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu (30/1/2013).

"Agar masyarakat mengawasi sendiri satu per satu kamarnya. Belum rampung masuk. Caranya gitu, ganti sistemnya," imbuh Jokowi.

Mantan Walikota Solo itu akan menjadikan kawasan Jakarta Utara sebagai fokus daerah relokasi bagi korban banjir ibukota untuk saat ini. Warga yang tinggal di bantaran kali yang di Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, Sunter, akan menjadi prioritas lelaki yang akrab disapa Jokowi itu untuk dipindahkan ke rusun.

"Sementara di tempat-tempat yang ingin kami kerjakan, yaitu Muara Baru dan Pluit. Ciliwung, kanan-kiri. Sunter, kanan-kiri. Angke, kanan-kiri. Pesanggrahan, kanan-kiri. Itu yang diprioritaskan," pungkas Jokowi .(Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.