Sukses

Warga: Alhamdulillah, Kepala Rusun Marunda Akhirnya Dipecat

Tidak hanya Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Wakil GubernurnyaAhok yang geram dengan Kepala Rusun Marunda Kusnindar. Warga rusun ternyata mendendam hal serupa.

Tidak hanya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Gubernurnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang geram dengan tingkah mantan Kepala Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Kusnindar. Warga rusun ternyata mendendam hal serupa.

"Alhamdulillah, akhirnya doa ibu terkabul, dia dipecat juga. Dia dan antek-anteknya itu seperti hantu Rusun ini. Memperjualbelikan kamar hanya bagi orang berduit," seru Purwati salah satu penghuni Rusun Marunda di Jakarta Utara, Rabu (30/1/2013).

Perempuan berusia 60 tahun itu tidak senang dengan kelakuan Kusnindar yang menjual unit dengan harga selangit. Padahal, Jokowi-Ahok sudah menjamin rusun itu tidak boleh diperjualbelikan, hanya bisa disewakan.

"Saya tahu betul borok orang itu, dia tidak transparans. Dia menjual kamar di lantai 1 Rusun ini dengan harga Rp 15-20 jutaan, dan kamar di lantai 2 seharga 10 juta," ucap dia.

Purwati yang telah 10 tahun berjualan di kawasan ini baru mendapatkan unit Rabu ini. Padahal dirinya sudah mengajukan izin tinggal sejak 21 Juli 2011 lalu. "Baru dikasih kamar hari ini. Itu juga setelah saya bicara langsung sama Pak Ahok," keluh dia.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah 1 Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara Kusnindar resmi dicopot dari jabatannya. Posisinya digantikan Jati Waluyo.

Liputan6.com
mencoba mengkonfirmasi Kusnindar. Saat ditemui di kantornya yang berada di Blok I lantai dasar Rusun Marunda, yang bersangkutan tidak ada. Nomor telepon selular Kusnindar juga tidak bisa dihubungi.  (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.