Sukses

Sadis! Korban Percobaan Pemerkosaan di India Tewas Dibakar

Polisi menangkap pelaku, Gyan Singh dan dua orang tuanya. Ketiganya diancam hukuman mati. Apa yang mereka lakukan sungguh keterlaluan.

Krisis pemerkosaan di India makin parah. Yang terbaru, seorang anak sekolah meninggal dunia akibat luka bakar yang dideritanya.

Ia hanya mampu bertahan selama dua minggu di rumah sakit. Korban diduga dibakar oleh seorang remaja yang mencoba memperkosanya. Tragisnya, dalam melakukan aksi sadis itu, pelaku dibantu orangtuanya.

Gadis 15 tahun asal Desa Jigna di timur laut India segera dilarikan ke rumah sakit pasca serangan pada 6 Januari 2013 lalu. Namun, terlambat, luka bakar terlanjur meliputi 80 persen tubuhnya.

Meskipun dokter berusaha mati-matian agar ia tetap hidup, sang gadis menghembuskan nafas terakhir Minggu pada 20 Januari 2013.

Polisi lantas bertindak, menangkap pelaku, Gyan Singh dan dua orang tuanya. Mereka diperkarakan atas tuduhan pembunuhan dengan ancaman hukuman mati jika terbukti bersalah.

Diduga kuat, tiga pelaku sadis menyiram tubuh korban dengan bensin dan menyalakan api ke tubuh gadis malang itu, karena mereka khawatir korban akan melaporkan perbuatan Singh yang mencoba menyerangnya secara seksual sehari sebelumnya.

"Dengan kematian korban, kami punya cukup bukti untuk memperkarakan Singh dan orangtuanya dengan tuduhan pembunuhan. Mereka ditahan sesaat setelah korban dilarikan ke rumah sakit," kata pejabat kepolisian Allahabad, Mohit Agrawl, seperti dimuat Daily Mail, (21/1/2013).

Ini adalah kasus teranyar yang mengguncang emosi bangsa India.

Kasus pertama yang menarik perhatian publik adalah pemerkosaan dan penganiayaan seorang mahasiswi kedokteran berusia 23 tahun pada 16 Desember 2012 lalu. Ia diduga diperkosa beramai-ramai oleh lima pria biadab sebelum dilemparkan dari bus kota yang melaju.

Tiga belas hari kemudian ia meninggal dunia di Singapura. Sementara para pelaku sedang menjalani persidangan dengan ancaman hukuman yang setimpal: gantung hingga mati.

Kematian korban memicu gelombang protes massal di India, menuntut perlindungan bagi kaum hawa, memperberat hukuman bagi para pemerkosa, dan menuntut pelaku dihukum gantung.

Sementara minggu lalu, peradilan cepat di India digelar khusus dan berakhir dengan vonis mati terhadap lelaki 56 tahun yang memperkosa dan membunuh seorang gadis di bawah umur.

Pelaku,  Bharat Singh, penjaga rumah pertanian di barat New Delhi dijatuhi hukuman maksimal oleh Hakim Virender Bhat. Selain itu, pengadilan mewajibkan terpidana membayar dende 50.000 rupee atau setara Rp 9 juta.

Pada tanggal 15 Januari, ratusan orang mengepung sekolah di Kota Vasco da Gama di Goa untuk memprotes insiden pemerkosaan gadis tujuh tahun yang diduga dilakukan di toilet sebelah kantor kepala sekolah tersebut.

Sehari sebelumnya, enam orang ditangkap dalam kasus pemerkosaan seorang wanita di bus di New Delhi. Pemerkosaan di India memang sudah keterlaluan!(Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini