Sukses

Jokowi: Jakarta Belum Siaga Darurat Banjir

Setidaknya sekitar 60 titik tercatat terendam banjir dengan ketinggian air maksimal mencapai 4 meter.

Sejumlah titik di ibukota terendam banjir menyusul tingginya curah hujan di Jakarta. Setidaknya sekitar 60 titik tercatat terendam banjir dengan ketinggian air maksimal mencapai 4 meter.

Menyikapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menganggap Jakarta belum perlu berstatus Siaga Darurat Banjir.

"Nggak perlu pakai siaga-siagaan, yang penting tertangani. Logisitiknya tertangani, posko kesehatan tertangani, evakuasi tertangani, yang paling penting itu, prinsipnya itu aja," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

"Situasi saat ini, belum lah. Sementara ini masih kita lihat dulu. Untuk lapangannya masih bisa dikelola," imbuh Jokowi.

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam peringatannya menyatakan curah hujan ringan atau sedang akan terus mengguyur Jakarta hingga dua hari ke depan. Sebagai dampaknya, Sungai Ciliwung akan meluap. Kemarin, Bendungan Katulampa di Bogor sudah mencapai titik tertinggi alias Siaga I.

Beberapa kawasan pun terancam terendam banjir. Diantara wilayah-wilayah itu, yakni Kampung Melayu, Kampung Pulo, dan Kedoya Selatan. Tidak hanya itu, kerusakan juga terjadi pada beberapa fasilitas umum seperti jembatan lama Kalibata yang terendam dan jebolnya tanggul Kedoya Selatan. Hingga saat ini saja pengungsi akibat bencana banjir tercatat telah mencapai 6.101 jiwa.

Banjir tertinggi hari ini terlihat di beberapa titik seperti Tebet, Jakarta Selatan; Pesing, Daan Mogot, Kedoya di Jakarta Barat; Kampung Melayu, Kampung Pulo, Cililitan, dan Bukit Duri di Jakarta Timur. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.