Sukses

KY: Hakim Daming Sanusi Konyol

KY tak mau DPR kecolongan seperti halnya Hakim Agung Achmad Yamanie.

Pernyataan calon hakim agung Muhammad Daming Sanusi saat mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR menuai protes keras. Komisi Yudisial menyayangkan pernyataan Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin itu.

"Pernyataan itu sangat konyol," kata Wakil Ketua KY Imam Anshori kepada Liputan6.com, Selasa (15/1/2013).

Seharusnya, lanjut Imam, seorang calon hakim agung tidak sembarangan membuat pernyataan. Apalagi menyinggung harkat korban pemerkosaan. "Itu sangat tidak etis," ujarnya.

Imam berharap, DPR dapat memilih calon yang terbaik. "Jangan sampai DPR kecolongan seperti Hakim Agung Yamanie dulu. Lolos di MA, diluluskan KY, dan akhirnya mulus di DPR. Eh jadinya begitu," ujarnya.

Saat fit and proper test kemarin, calon hakim agung Daming Sanusi menyatakan, "Yang diperkosa dengan yang diperkosa ini sama-sama menikmati."
Hal tersebut dilontarkan Daming saat menjawab pertanyaan Komisi III DPR mengenai apakah pemerkosa layak dihukum mati.

Usai fit and proper test, wartawan kembali bertanya ke Daming soal komentarnya terkait korban pemerkosaan. Daming berkilah, jawaban tersebut hanya untuk mencairkan suasana. "Saya lihat kita terlalu tegang, supaya ketegangan itu berkuranglah. Tadi kan ketawa sebentar," jawab Daming. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.