Sukses

Sarkozy Terima Dana Kampanye Haram 50 Juta Euro dari Khadafi?

Pelapor, Ziad Takieddine, bahkan mengaku punya bukti otentik penyerahan uang Khadafi dari Sarkozy.

Tuduhan serius dilayangkan pada eks Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy. Ia disebut-sebut menerima aliran duit panas dari bekas diktator Libya, Moammar Khadafi.

Laporan itu disampaikan seorang pebisnis senjata kelahiran Lebanon, Ziad Takieddine (62) pada hakim penyelidik, Van Renaud Ruymbeke 19 Desember 2012 lalu.

Ia bahkan mengaku punya "bukti tertulis" transfer ilegal dari Khadafi, melalui salah satu putranya, senilai 50 juta euro atau Rp 636 miliar kepada Sarkozy. Sebagian besar uang dibayarkan antara Desember 2006-Januari 2007, lima bulan sebelum Sarkozy ada di tampuk kekuasaan. Melalui akun bank di Panama dan Swiss.

Uang itu ditujukan untuk membantu kampanye pemilihan presiden Prancis pada tahun 2006-2007, yang mendapat limpahan dana dari Tripoli. Aliran dana terus berlanjut sampai jelang kejatuhan rezim Khadafi, yang di antaranya didorong serangan udara AS dan Prancis pada 2011. Padahal, UU Prancis melarang kandidat menerima uang di atas 6.300 euro atau setara Rp 80 juta.

Demikian dilaporkan media Inggris Independent, yang dilansir Al Arabiya, Kamis (3/1/2012).

Namun, sumber yang dekat dengan Takieddine, menurut Independent, membantah tuduhan itu dan menyebutnya sebagai "keterlaluan" dan "mementingkan diri sendiri".

Saat tuduhan serupa mengemuka April 2012 lalu, juru bicara kampanye Sarkozy, Nathalie Kosciusko-Morize mengatakan, tuduhan itu "konyol" dan "sekedar pengalihan isu dari rival politik". Ia mengatakan, dana kampanye tahun 2007 lalu telah lolos pengecekan oleh Mahkamah Konstitusi.

Ini bukan isu baru. Sebelumnya, dokumen berbahasa Arab yang dipublikasikan tahun lalu menyebut, Khadafi menyetujui pendanaan kampanye Sarkozy.

Putra Khadafi Saif Al-Islam Khadafi, juga menegaskan bahwa Libya membiayai dana pilpres Sarkozy. "Sarkozy harus terlebih dahulu mengembalikan uang yang dia ambil dari Libya untuk membiayai kampanye pemilunya. Kami mengucurkan dana untuknya."

Sarkozy belum memberi keterangan soal tudingan terbaru itu. Tapi sebelumnya, ia menyebut tuduhan itu "aneh".

Terkait itu, sebelumnya, desas-desus tersebar bahwa Sarkozy ada di balik kematian Khadafi yang tewas di tengah kerumunan orang.

Disebut-sebut, di antara orang-orang yang menghabisi Khadafi ada agen Prancis yang ditugaskan menutup mulut Kadhafi yang tengah diinterogasi tentang sebuah kasus yang melibatkan Sarkozy: soal dana pemilu itu. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini