Sukses

VIDEO: Warga Sigi - Polisi Bentrok

Bentrokan antara polisi dan warga Sigi, Sulawesi Tengah terjadi saat polisi memanggil saksi atas penyerangan kantor Mapolsek Dolo Kabupaten Sigi.

Bentrokan antara polisi dan warga Sigi, Sulawesi Tengah terjadi saat polisi memanggil saksi atas penyerangan kantor Mapolsek Dolo Kabupaten Sigi. Penyerangan tersebut terjadi karena warga kesal terhadap aksi penembakan 2 orang warga, yang saat itu sedang menunggu jenazah korban kecelakaan lalu lintas.

Belasan polisi bersenjata pun berusaha menenangkan warga saat memanggil sejumlah saksi dalam kasus penyerangan terhadap Mapolsek Dolo pada Rabu (2/1/2013). Setelah suasana berhasil dikendalikan, 2 warga akhirnya digelandang polisi.

Selasa subuh, kantor Polsek Dolo dan mobil Patroli Polsek Dolo dirusak sejumlah warga yang datang mempertanyakan pelaku penembakan 2 warga Desa Kotarindau.

2 warga tersebut tertembak saat sedang menunggu kedatangan jenazah seorang warga yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Saat itu mereka yang berkerumun mengimbau seorang pengendara sepeda motor yang ternyata seorang anggota satuan Intelkam Polres Donggala, Bripka Aryanto.

Ketika melintasi kerumunan, warga meminta Aryanto mengurangi laju sepeda motornya. Bukannya mengurangi kecepatan sepeda motornya, ia malah mengeluarkan senjata dari pinggang dan melepaskan tembakan peringatan beberapa kali ke arah warga. Atas aksinya itu, 2 warga bernama Fadel dan Iwan terkena tembakan di bagian paha dan lengan.

Usai mengeluarkan tembakan itu, ia menggunakan sepeda motor milik warga. Bripka Aryanto pun berhasil menyelamatkan diri ke Kota Palu. Sementara sepeda motornya yang tertinggal di tempat kejadian telah dibakar massa.

Saat ini Bripka Aryanto sudah diperiksa Propam Polda Sulteng. Namun belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian setempat mengenai peristiwa itu.(Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.