Sukses

Sopir Mikrolet yang Dibajak Itu Tak Punya SIM

Sopir mikrolet yang dibajak itu masih di bawah umur. Akibat pembajakan itu satu penumpang tewas, tiga lainnya luka-luka.

Sopir Mikrolet 06A jurusan Kampung Melayu-Gandaria yang dibajak dua pengamen semalam masih menjalani pemeriksaan. Sopir Mikrolet itu rupanya merupakan sopir tembak yang masih di bawah umur.

"Karena masih di bawah umur, dia belum memiliki SIM," juru bicara Polsek Jatinegara, Ipda Riswanto di Mapolsek Jatinegara, Jakarta, Sabtu (29/12/2012).

Sopir yang masih di bawah umur itu diketahui bernama Yohanes Siahaan. Dia saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Jatinegara.

Riswanto menjelaskan, Yohanes diketahui sebagai sopir tembak yang dibayar Rp 50 ribu per rit.

"Nariknya malam hari. Yohanes tidak punya rumah di Jakarta. Dia asli Sumatera Utara, dia tinggal bersama kakaknya," kata Riswanto.

Akibat pembajakan dua pengamen itu, satu penumpang tewas dan tiga lainnya luka-luka. Korban yang tewas dan luka itu akibat mereka melompat dari mikrolet untuk menyelamatkan diri.

Korban tewas bernama Haeruddin yang merupakan warga Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara tiga korban luka masih menjalani perawatan di RS UKI, Cawang, Jakarta Timur. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.