Sukses

Jokowi Tak Mau Wajahnya Nampang di Spanduk

Joko Widodo itu menyerukan semua pihak untuk berubah. Menginovasi hal-hal yang bersifat monoton.

Gubernur DKI Jakarta, Jokowi hari ini menghadiri sekaligus menjadi pembicara tentang pajak. Pria bernama asli Joko Widodo itu menyerukan semua pihak untuk berubah. Menginovasi hal-hal yang bersifat monoton.

Salah satunya soal spanduk. Polanya harus diubah. "Memasang tagline jangan panjang-panjang, yang pendek saja. Misalnya, 'Bayar pajak, kamu akan jadi kaya'. Wah kalau orang baca itu...," kata dia di Aula Kanwil DJP Wajib Pajak Besar, Jakarta, Selasa (18/12/2012).

Jokowi menambahkan, jangan sampai wajahnya yang terpampang dalam spanduk. "Atau baliho, saya tidak mau," tukas dia, disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Kepala daerah tak perlu nampang. "Kalau visit sebuah daerah itu harusnya yang dipasang tari, lokasi wisata, bukan wajah kepala daerahnya," kata Jokowi. "Ini mau mengunjungi Pak Gubernurnya nya atau daerahnya. Itu keliru."

Demikian pula dengan pajak. "Jangan sampai di spanduk fotonya kepala pajak. Nggak ada yang bayar pajak nanti," kata Jokowi.

Sebelumnya, masih terkait pajak, Jokowi berencana menunda penerapan pajak warteg di ibukota. Dan secara bertahap menghilangkannya. Pilih membidik restoran besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta.  

Jokowi juga akan menerapkan pajak online terhadap 11 jenis pajak mulai tahun 2013 mendatang. Diantaranya, pajak hotel, restoran, parkir, dan reklame. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini