Sukses

Hartati Murdaya: Saya Polos, Bupati Amran Jangan Marah Ya

Hartati Murdaya dan Bupati Amran saling bermaaf-maafan karena keduanya terseret kasus korupsi.

Dua orang terdakwa kasus penyuapan pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan di Kabupaten Buol, Siti Hartati Murdaya dan Amran Batalipu saling meminta maaf. Keduanya bermaaf-maafan karena sama-sama sudah saling melibatkan hingga perkaranya masuk ke pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Hal itu terjadi di akhir persidangan saat Hartati menjadi saksi untuk Amran. Bupati Buol lebih dulu meminta maaf karena sudah menyebabkan Hartati dalam kesulitan terseret kasus Buol. Padahal diakuinya Hartati sangat berjasa karena sudah memajukan Buol sehingga akhirnya layak dimekarkan menjadi kabupaten tersendiri.

"Dengan kehadiran perusahaan Ibu Hartati di Buol saya menyampaikan terima kasih dan mohon maaf kepada beliau dengan kasus ini, yang mana beliau sudah sangat membantu masyarakat Buol," ujar Amran sambil tertunduk di pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (13/12/2012).

Mendengar itu, Hartati pun langsung membalas menyampaikan hal yang sama. Hartati mengaku dirinya harus berkata jujur kepada majelis hakim meskipun hal itu juga dapat memberatkan Amran sebagai terdakwa.

"Saya juga mohon maaf kepada Pak Amran. Saya sebagai saksi terpaksa harus berbicara polos apa adanya. Jadi Pak Amran jangan marah sama saya ya, Bener ya, jangan marah sama saya ya," ujar Hartati Murdaya yang langsung disambut dengan anggukan kepala Amran. (ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.