Wisler: Wajar Jika Proyek Hambalang Membengkak

Ketua Panitia lelang, Wisler Manalu mengatakan bahwa perubahan nilai pekerjaan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang yang sebelumnya hanya Rp 262 miliar dan kemudian mencuat menjadi Rp1,2 triliun adalah wajar.

Kewajaran tersebut kata Wisler lantaran adanya perubahan bangunan yang lebih besar dari rencana awal pembangunan. "Itu pasti karena gedung dan venue menjadi besar. Karena daya tampungnya menjadi besar. Soal anggaran itu wajar saja. Dan pasti di acc," kata Wisler usai diperiksa KPK, Jakarta, Rabu (12/12) petang.

Wisler yang mengaku diperiksa untuk saksi untuk dua orang tersangka sekaligus Andi Mallarangeng dan Dedi Kusdinar ini juga menilai bahwa perubahan dan ide pengembangan bangunan tersebut pastinya sudah mendapat persetujuan dari menteri.

"Untuk ide pengembangan itu pasti dibicarakan oleh pimpinan level menteri. Mungkin maksud beliau agar tempatnya lebih besar. Saya kira itu idenya bagus bagus saja," kata Wisler.

Dalam audit BPK, disebutkan bahwa Wisler Manalu memerintahkan sekretarisnya melakukan verifikasi secara formalitas hasil evaluasi prakualifikasi dan penawaran lelang pekerjaan P3SON Hambalang, dan membuat berita acara setiap tahap hasil pekerjaan lelang pekerjaan P3SON Hambalang.

Selain itu, Wisler juga pihak yang membuat pemberitahuan perubahan nilai pekerjaan yang sebelumnya Rp262 miliar menjadi Rp1,2 triliun. Pada Audit BPK juga disebut bahwa proyek Hambalang ini diindikasikan merugikan negara Rp 243,66 miliar. Ada 11 kesimpulan hasil audit proyek triliunan di Hambalang. (ARI)