Sukses

VIDEO: Pembuat Bakso Oplos Daging Babi di Cipete Digerebek

Petugas Pasar Cipete, Jakarta Selatan, menyita puluhan daging babi yang akan dicampur pada adonan bakso.

Petugas Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan, menyita puluhan daging babi yang akan dicampur pada adonan bakso di Pasar Cipete. Dalam razia yang dilakukan pada Rabu (12/12/2012) subuh tadi petugas berhasil mengamankan 50 kilogram daging babi siap giling.

Daging babi itu akan dicampurkan dengan 10 kilogram daging ayam dan daging sapi yang akan diolah menjadi bakso, dengan nama dagangan 'Bakso Sapi.' Dari penggerebekan itu, petugas juga menahan 6 pedagang bakso beserta tukang giling daging oplosan itu.

Menurut pengakuan penjual bakso, Samino Hartono, mereka terpaksa membeli bakso dengan campuran daging babi karena memiliki harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran. "Saya tidak tahu kalau itu oplos daging babi," kata Samino.

Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan, Agus Priyambodo, praktek mengoplos daging sapi dengan daging babi itu dilakukan guna menekan harga juga terjadi di sejumlah pasar lainnya. "Harga daging sapi hingga kini masih berada di kisaran harga Rp 90 ribu per kilogram, sedangkan daging babi hanya Rp 45 ribu rupiah per kilogram," kata Agus.

Konsumsi daging babi sebenarnya dapat menyebabkan beberapa penyakit. Tidak kurang dari 70 jenis penyakit mengintai si penyantap hewan berwarna merah jambu itu.

Seseorang dapat menderita berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh cacing atau helminthes (cacingan) seperti cacing gelang, cacing keremi, cacing tambang, dll. Salah satu yang paling berbahaya adalah Taenia Solium, yang dalam terminologi manusia disebut cacing pita. Ia hidup di usus dan sangat panjang, berkembang melalui telur, masuk ke aliran darah dan dapat mencapai hampir semua organ tubuh. Jika ia memasuki otak dapat menyebabkan hilangnya memori, dan Jika memasuki jantung dapat menyebabkan serangan jantung. Jika cacing pita memasuki mata dapat menyebabkan kebutaan, dan jika memasuki hati dapat menyebabkan kerusakan hati. Cacing ini dapat merusak hampir semua organ tubuh.

Jenis Helminthes lain adalah Trichura Tichurasis. Kesalahpahaman umum tentang babi adalah bahwa banyak orang mengira bahwa jika dimasak dengan baik, telur cacing yang terkandung dalam daging babi akan mati. Dalam sebuah riset penelitian yang dilakukan di Amerika, telah ditemukan bahwa dari 24 orang menderita Trichura Tichurasis. 22 Diantaranya telah memasak dan mengolah daging babi dengan sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa telur cacing dalam daging babi tidak mati dimasak dengan suhu normal.

Selain itu lemak babi juga mengandung bahan yang biasa digunakan untuk bahan bangunan. Lemak ini mengendap di tubuh dan dapat menyebabkan hipertensi dan serangan jantung. Tidak mengherankan bahwa lebih dari 50 persen orang Amerika menderita hipertensi.

Babi juga merupakan salah satu binatang terjorok di bumi, sebab ia hidup dan berkembang di kotoran binatang, kotoran manusia dan kotoran lainnya. Di masyarakat desa yang tidak memiliki toilet modern dan mereka membuang kotoran di udara terbuka, kotoran mereka akan habis dimakan oleh babi. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini