Sukses

VIDEO: Jokowi: Budaya Betawi Wajib Tahun Depan, Akan Saya Paksa

Jokowi ingin menonjolkan budaya Betawi dalam pemerintahannya. Dimulai dari pakaian, lalu bangunan.

Gubernur DKI Jakarta, Jokowi ingin menonjolkan budaya Betawi dalam pemerintahannya. Dimulai dari pakaian.  

"Setiap hari rabu, kurang lebih 68 ribu pegawai diwajibkan memakai pakaian Betawi. Ini masih proses, apakah sadaria atau ala Abang-None. Yang pas mana," kata dia di depan 1.000 Ketua RT/RW, dan PKK di Istora, Senayan, Minggu (2/12/2012).

Jokowi beralasan,  sebuah kota harus punya karakter, identitas, dan ciri khasnya sendiri. Apalagi, Jakarta adalah etalase Indonesia.

Selain pakaian, bangunan pun harus punya karakter. "Saya perintahkan pada dinas tata ruang dan semua dinas, agar setiap membangun apapun harus memakai karakter Betawi. Akan saya paksa mulai tahun depan," tegas dia, diikuti tawa hadirin.

Pada bangunan, bisa diterapkan di kantor pemerintah. Meski hanya tampak depan. "Harus kita angkat lagi agar punya karakter," kata pria bernama lengkap Joko Widodo itu. Agar budaya Betawi tak tergerus zaman.

Jokowi juga mempertanyakan proyek perkampungan Betawi Situ Babakan yang tak kunjung rampung. "Apa lagi yang ditunggu? Tinggal niatnya. Jadi harus jadi maksimal 2 tahun, sehingga kampung bergerak lagi," kata dia.

Jokowi  itu juga merencanakan akan mengadakan karnaval besar di Jakarta, Bulan Juni atau Juli 2013. "Kita angkat satu poin: ondel-ondel. Jangan sampai kita kalah dengan Singapura, Kuala Lumpur, Sidney," kata dia.  

Sebelumnya, saat masih menjadi Walikota Solo, Jokowi juga menerapkan kebijakan serupa. Mewajibkan pemakaian beskap dan kebaya bagi PNS, agar pakaian tradisional tak punah.

Di Surakarta, ia juga kerap mengadakan sejumlah karnaval, salah satunya adalah Solo Batik Carnival.(EIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini