Sukses

Dirut Merpati Akui Kesalahannya dan Siap Digugat

Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Rudy Setyopurnomo mengakui kesalahannya menuduh politisi dari PAN, Muhammad Hatta ikut memeras. Rudy menyatakan siap digugat.

Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Rudy Setyopurnomo mengakui kesalahannya. Rudy mengatakan bahwa dirinya telah salah menuduh politisi dari PAN yang juga anggota Komisi XI Muhammad Hatta ikut memeras saat terjadi pertemuan antara dirinya dengan beberapa anggota Komisi XI, Senin (1/10/2012) lalu.

"Jadi saya verifikasi bahwa Pak Hatta tidak hadir dalam pertemuan 1 Oktober. Saya yang salah," kata Rudy di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/11/2012).

Rudy telah dikonfrontasikan dengan anggota Komisi XI DPR Sumaryoto di ruang Badan Kehormatan (BK) DPR, Gedung Nusantara II DPR RI. Dalam penjelasannya, Rudy mengungkapkan bahwa dirinyalah yang melaporkan tentang pemerasan oleh beberapa anggota Komisi IX kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan. Laporannya itu lalu dijadikan acuan Dahlan mendatangi BK DPR untuk mengungkap dugaan pemerasan oleh anggota DPR Komisi XI.

"Saya nggak nulis ke BK, saya melapor ke Dahlan," ungkapnya.

Rudy menjelaskan bahwa pelaporannya kepada Menteri BUMN tentang pemerasan itu bukan bermaksud untuk mencemarkan nama baik anggota DPR tersebut. Rudy pun siap untuk digugat.

"Siap (digugat), Nggak ada niat saya ngancurin nama orang. Saya kira saya mohon maaf ke Muhammad Hatta," ujarnya.

Muhammad Hatta yang telah diperiksa BK, Rabu pagi mengungkapkan tanggal 1 oktober 2012 lalu dirinya sedang melakukan kunjungan ke Klaten untuk mensosialisasikan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini