Sukses

Seorang Pria Mengklaim Punya Bukti Keberadaan Monster Bigfoot

Seorang pria asal Vermont, Amerika Serikat mengaku punya bukti rekaman Bigfoot berkeliaran di kebun apelnya.

Liputan6, com, Vermont: Keberadaan monster Bigfoot masih misterius, sama sekali belum ada bukti sahih. Namun, seorang pria asal Vermont, Amerika Serikat, mengaku punya bukti rekaman mahluk setengah legenda itu berkeliaran di kebun apelnya.

Frank Siecienski, asal Hubbardton mengaku, awalnya ia curiga karena pohon apelnya selalu dirusak di malam hari. Buahnya yang belum lagi matang rontok. Ia menuding rusa sebagai pihak bertanggung jawab.

Hingga suatu malam di bulan September 2010, Siecienski memutuskan untuk memasang kamera untuk mengetahui misteri penyusup itu. Namun, ia terkejut saat melihat hasilnya. Bukan rusa yang merusak kebun apelnya, melainkan sosok mahluk serupa monster yang ia duga sebagai Bigfoot. 

"Saya menunjukkan rekaman itu pada istriku yang terkejut dan berkata, 'ya ampun, rusa itu pastinya sangat lapar'. Tapi aku bilang, bukan, rusa tak bisa makan apel sebanyak itu dalam satu malam." kata dia kepada WCAX-TV, seperti dilansir kembali oleh Daily Mail (24/11/2012).

Siecienski, yang memproklamasikan diri sebagai peneliti Sasquatch, nama lain Bigfoot, mengaku telah melacak keberadaan mahluk itu selama 15 tahun.

Ia mengaku gembira saat menemukan apa yang ia klaim sebagai petunjuk Bigfoot, dan fakta bahwa mahluk itu menakut-nakuti coyote, hewan karnivora. Apalagi kini ia memiliki rekaman yang diklaim membuktikan "si kaki besar" benar-benar ada di dunia.

 "Peneliti menduga ini adalah sasquatch betina yangsedang menggendong anaknya. Ia sedang melindungi anaknya," kata dia. "Aku berharap mahluk itu kembali.

Ditepis


Namun keyakinan  Siecienski dipatahkan Department of Fish and Wildlife Vermont. Badan itu menduga, mahluk itu kemungkinan besar adalah burung hantu, bukan Bigfoot.

Sementara, Paul Bartholomew, dari Whitehall, New York mengatakan, ada ratusan laporan penampakan Bigfoot sejak ratusan tahun lalu di timur laut AS.

"Mata merah, tinggi sekitar 7 kaki atau 2,1 meter, bersuara mirip babi memekik atau perempuan yang sedang berteriak, berjalan mirip manusia tapi penampilan seperti gorila," kata dia. "Mahluk itu adalah fenomena global."

Bigfoot, yang juga disebut Sasquatch adalah makhluk mirip kera yang diyakini menghuni Pacific Northwest di AS. Hewan berbulu itu diyakini sekedar dongeng, tapi sebagian orang meyakini keberadaannya.

Digambarkan meninggalkan cetakan kaki raksasa, itu mengapa mereka mendapatkan nama 'Bigfoot,' yang bisa mencapai panjang sekitar 24 inci atau 60,9 cm. Tinggi mahluk itu disebut-sebut bisa mencapai 10 meter dan berat hingga 226 kilogram.

Mahluk serupa juga diklaim ditemukan di belahan dunia lain, dengan sebutan Yeti di Tibet dan Nepal, Yeren di China dan Yowie di Australia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.