Sukses

Ahok: RSCM Pimpin Sistem Kesehatan Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok menggelar rapat bersama Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Akmal Taher, guna membahas peluncuran Kartu Sehat.

Liputan6.com, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok menggelar rapat bersama Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Akmal Taher dan berbagai perwakilan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dari seluruh DKI Jakarta, Rabu (7/11), di Balai Kota, Jakarta, guna membahas peluncuran Kartu Sehat.

Dalam rapat tertutup itu, Ahok meminta elemen kesehatan, khususnya RSCM dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), untuk bersama-sama menyatukan konsep kesehatan menjadi satu sistem seperti dicanangkan Kementerian Kesehatan.

"Kesehatan harus satu sistem. RSCM akan memimpin Standar Operasional Sistem (SOP), seluruh rumah sakit di Jakarta dan puskesmas, satu kesatuan. Jakarta jadi barometer nasional. Itu harapan Kemenkes," ujar Ahok seusai rapat di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/11).

Sistem yang akan segera berlakukan pada awal tahun depan itu melibatkan fakultas kedokteran dari perguruan tinggi swasta untuk menopang kebutuhan tenaga medis. "Fakultas kedokteran swasta mengikutkan 50 ribu tenaga medis yang bisa turun ke masyarakat," ujarnya.

"Sebanyak 80 persen kasus-kasus penyakit bisa kita selesaikan di depan. RSCM juga begitu, 58 persen yang dirujuk seharusnya tidak perlu dirujuk. RSCM akan bantu ini. Per Januari sistemnya jalan," katanya.

Ahok mengatakan sistem itu akan menyerupai asuransi yang menjadi target sasaran pengguna Kartu Sehat warga Jakarta tersebut. "Nanti kita akan hitung, 2013 kita akan betul-betul jamin, promosi, sampai Rp 100 triliun. Kita akan hitung nanti. Angka sudah ada 4,7 juta orang untuk sakit kelas tiga," ujar Ahok.

Di pihak lain, Akmal Taher mengatakan, pihaknya menyepakati dan siap bekerja sama dalam program Kartu Sehat. "Jadi pada prinsipnya secara garis besar, kira-kira kita sepakati bahwa pelayanan kesehatan Jakarta diberikan RSCM," ujar Akmal Taher.

"Paling efektif adalah menjadi satu sistem. Masyarakat kan sama. Kita akan membuat sistmenya, ada pilotnya. Tingkat pelayanan primer bagaimana, rujukannya bagaimana. Itu yang akan kita siapkan, kita harapkan 2013 sudah jalan," katanya. (ALI/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini