Sukses

Marzuki Alie Dukung Dahlan Iskan Soal Upeti

Ketua DPR RI Marzuki Alie mendukung rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyebutkan nama-nama oknum anggota DPR yang meminta upeti.

Liputan6.com, Bengkulu: Ketua DPR RI Marzuki Alie mendukung rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan untuk menyebutkan nama-nama oknum anggota DPR yang meminta upeti ke sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Saya dukung, agar semuanya jelas. Nanti akan dibawa ke Badan Kehormatan DPR," kata Marzuki menjawab wartawan saat menghadiri peluncuran "Marlborough Institut" di Bengkulu, Senin (29/10).

Menurut Marzuki Alie, persoalan ini perlu dituntaskan sehingga tak menambah citra buruk DPR. Ketua DPR itu juga sangat mendukung langkah tersebut. Tapi baiknya langsung menunjuk oknum dan bukan mengatasnamakan lembaga. "Langsung tunjuk oknumnya, sehingga lembaga negara ini tidak ikut tercoreng," tutur pria kelahiran Palembang, Sumatra Selatan, 6 November 1955.

Tuntutan mengungkap nama-nama anggota DPR yang diduga meminta jatah upeti kepada BUMN itu mencuat setelah muncul surat edaran dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam kepada para menteri dan jajaran di Kabinet Indonesia Bersatu II. Surat edaran Nomor 542/Seskab/IX/2012 itu memuat tentang pengawalan APBN 2013-2014 untuk mencegah praktik 'kongkalikong' dalam pengelolaan anggaran negara.

Dalam surat yang tembusannya disampaikan kepada Presiden, Wakil Presiden, Kepala UKP4, dan Mendagri itu, Seskab menyampaikan secara nominal dan persentase, besaran APBN sejak 2005 hingga ke persiapan 2013 terus meningkat. Demikian juga jumlah anggaran yang ditransfer ke daerah dalam upaya pemerintah mempercepat dan memperluas pembangunan di seluruh nusantara.

Setelah surat itu beredar, Dipo Alam mengakui menerima pesan singkat dari Dahlan yang menyatakan tentang masih adanya upaya "pemerasan" terhadap BUMN oleh oknum-oknum di wakil rakyat. "Berani yakin, berani, kalau nanti saya beberkan siapa saja oknum yang minta jatah ke BUMN," kata Dahlan, belum lama ini.(ANT/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.