Sukses

Janji-janji dan Program Jokowi Saat Berkampanye

Calon gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi akan dilantik sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/10). Sejumlah janji dan program ia lontarkan saat berkampanye.

Liputan6.com, Jakarta: Calon gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2012-2017, Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi akan dilantik sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/10). Sejumlah janji dan program ia lontarkan saat berkampanye. Berikut janji Jokowi mulai dari kesehatan hingga kebakaran.

1. Kartu Pintar dan Kartu Sehat.
Jokowi pernah mengatakan akan segera mengeluarkan Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar, sebagai program pertama setelah dilantik sebagai gubernur. Mantan Wali Kota Solo itu mengaku konsep ini pernah diterapkan di Kota Solo dan dinyatakan sukses.

"Ya, kartu Jakarta sehat dan kartu Jakarta pintar segera harus diproduksi, segera diserahkan ke masyarakat agar cepat dipakai," ujar Jokowi sebelum menjalani gladi bersih pelantikan gubernur di gedung DPRD DKI, Jakarta, 14 Oktober silam.

Terkait rumah sakit yang enggan menerima pasien tak mampu, Jokowi mengancam akan memaksanya. "Untuk rumah sakit negerinya pasti ya. Mau nerima. Rumah sakit swasta, dulu awalnya di Solo juga ogah-ogahan, tapi saya paksa. Di Jakarta pun saya paksa, Bisa..! Harus dipaksa, saya akan undang, dan saya paksa," ujar Jokowi kepada reporter Liputan 6 SCTV Mochamad Achir, 14 Oktober silam.

2. Bersepeda Keliling Kampung.
Untuk mengetahui kondisi sebenarnya masyarakat bawah, Jokowi mengaku akan turun keliling kampung di Jakarta dengan bersepeda. Hal ini dinilainya sebagai langkah efektif.

"Bisa saja naik sepeda. Hanya per wilayah. Misalnya, Jakarta Selatan dulu, nanti Jakarta Utara. Supaya bisa masuk kampung. Efektif, masuk gang sempit, dan bisa mengerti permasalahan masyarakat," katanya kepada reporter Liputan 6 SCTV Mochamad Achir.

Selain itu, dia berjanji turun mengunjungi warga Jakarta di kampung-kampung. "(Kerja) di lapangan semua. Di kantor sebentar, tanda tangan-tanda tangan saja," imbuh politisi kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961.

3. Macet.
Terkait kemacetan yang melanda Ibu Kota, Jokowi menyatakan perbaikan transportasi makro sangat dibutuhkan masyarakat Ibu Kota. Satu di antaranya ia akan membangun dan membenahi Mass Rapid Transit (MRT) dan monorel.

"Sekali lagi saya katakan, blue print (cetak biru) sudah ada. Kita bangun transportasi makro untuk masyarakat, nanti saya mau lihat dulu MRT apa permasalahannya, jika sudah (tahu), mari teruskan pembangunannya. Begitu juga dengan monorel, kita lihat apa dan bagaimana, baru kita lanjutkan," ucapnya di Jakarta, 14 Oktober 2012.

4. Banjir.
Permasalahan banjir menjadi persoalan Ibu Kota terlebih saat musim hujan tiba. Lantas apa konsep Jokowi mengatasi "musibah" tahunan ini.

"Kanal Barat, sudah selesai, Timur udah selesai. Cengkareng sebentar lagi selesai. Saya juga minta didukung drainase-drainase di kampung yang baik. sungai-sungai krecil dikampung yang baik hingga meluncur ke kanal. Tapi tentu saja semuanya yang namanya banjir harus ada kerjasama dengan pemerintah pusat, DKI," tutur Jokowi.

5. Kebakaran.
Kebakaran yang tak kunjung henti menghantui Jakarta, menjadi masalah serius yang harus diselesaikan selain macet dan banjir.
Terkait hal tersebut, Jokowi mengklaim memiliki solusi mengatasi kebakaran itu. "Jadi kalau warga mau bentuknya rusun ya kita bikin rusun, kalau tidak ya kita tata ulang kawasan itu untuk lebih baik lagi," ungkap gubernur yang diusung PDIP dan Partai Gerindra itu di SCBD, Jakarta Selatan, 10 September silam.(ALI/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini