Sukses

Operasi Militer ke Suriah Disetujui Parlemen Turki

Liputan6.com, Istanbul: Parlemen Turki akhirnya menyetujui operasi militer dengan sasaran-sasaran di wilayah Suriah menyusul serangan negara tetangganya itu ke wilayah Turki yang menewaskan lima warga negaranya. Dalam pemungutan suara di parlemen, Kamis (4/10), sebanyak 320 suara mendukung dan 129 suara menentang operasi militer. Mandat dari parlemen ini berlaku selama satu tahun.

Parlemen mengatakan lembaga itu menyetujui operasi militer di luar wilayah Turki bila pemerintah memandang perlu. Keputusan diambil atas usul pemerintah yang tertuang dalam memorandum untuk mengirim pasukan ke luar wilayah Turki. Dalam memorandum disebutkan bahwa "aksi agresi" Angkatan Bersenjata Suriah ke wilayah Turki merupakan ancaman serius bagi keamanan nasional.

Namun, Wakil Perdana Menteri Besir Atalay mengatakan persetujuan parlemen bukan berarti Turki mendeklarasikan perang. "Undang-undang ini bukan untuk berperang. Ini mempunyai sifat mencegah," kata Besir Atalay. Dia menambahkan kini langkah yang diperlukan adalah koordinasi dengan badan-badan internasional.

Persetujuan parlemen diberikan beberapa jam setelah Turki kembali melancarkan serangan artileri terhadap pos militer Suriah sebagai balasan atas bom mortir sehari sebelumnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan aksi tembak-menembak antara Turki dan Suriah merupakan kekhawatiran mendalam. Lavrov mengatakan adalah penting bagi pemerintah Suriah untuk mengumumkan secara terbuka bahwa Suriah akan mencegah tindakan serupa di masa depan.

Dewan Keamanan PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan hari ini untuk membahas konflik tersebut.(BBC/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.