Sukses

Sebagian Pemberontak Bergabung dengan Pemerintah Assad

Tentara pemberontak Suriah membelot dan menyatakan akan membela Preside Bashr al-Assad. Mereka tidak ingin disebut sebagai penyebab konflik berkepanjangan di Suriah.

Liputan6.com, Damakus: Sekelompok tentara pemberontak Suriah, Kamis (27/9) menyatakan bergabung dengan pasukan pro-Presiden Bashr al-Assad. Keputusan mereka membelot ke pihak pemerintah karena tidak ingin disebut sebagai penyebab konflik berdarah di Suriah. Mereka bahkan menyerukan kepada pemberontak lain untuk meninggalkan pihak oposisi. 
 
"Kami telah memutuskan untuk kembali bergabung dengan tentara Suriah. Kami juga akan bekerja sama dengan Departemen Rekonsiliasi Nasional. Kami adalah Suriah. Kami menolak revolusi yang dimulai dengan penumpahan darah," kata Letnan Kolonel Abdel Rahman al-Zamel, komandan tentara pemberontak. 
 
Abdel juga sedikit membocorkan cara kerja pasukan pemberontak selama ini yaitu senjata, ledakan, sabotase atau membunuh orang yang tidak bersalah. Ia menyarankan pihak oposisi untuk segera meninggalkan cara-cara yang tidak manusiawi tersebut dan segera melakukan gencatan senjata.
 
Abdel dan anak buahnya muncul di Konferensi Damaskus yang diselenggarakan beberapa kelompok oposisi Suriah untuk membuka membuka dialog damai dengan pemerintah Suriah. Kedatangan mereka merupakan kejutan bagi kedua belah pihak, pemerintah Suriah dan pemberontak. 
 
Abdel adalah pemimpin FSA di Suriah selatan dan bertindak sebagai wakil kepala dewan militer pemberontak. Pernyataan Abdel ini memicu perdebatan di kalangan aktivis antirezim Suriah. Bahkan, beberapa dari tokoh oposisi berpendapat bahwa Abdel dipaksa untuk membuat pernyataan tersebut.(RT-News/Xinhua/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini