Perjamuan Pernikahan Guruh-Sabina Meriah

Liputan6.com, Jakarta: Resepsi pernikahan Guruh Sukarnoputra dengan gadis Uzbekistan yang bernama Sabina Guyesnova di kediaman Guruh di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10) malam, berlangsung meriah. Pesta yang bernuansa merah putih dan iringan beragam kesenian nusantara ini dihadiri keluarga besar Soekarno dan ribuan undangan yang memberikan doa restu pada pasangan serasi itu. Sebelum acara dimulai, para undangan yang diwajibkan mengenakan pita hitam putih ini diminta untuk berdoa bersama bagi korban Tragedi Bali.

Gamelan serta tarian Jawa dan Bali bergantian mengiringi para undangan menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan yang telah melangsungkan akad nikah di Taskent, Uzbekistan, 20 September [baca: Guruh Sukarnoputra, Akhirnya...]. Perpaduan warna khas Indonesia merah putih dan Uzbekistan, biru, putih, dan hijau juga menyambut kehadiran undangan yang di antaranya para pejabat tinggi negara dan duta besar negara sahabat. Selain itu, keragaman budaya nusantara juga sangat mewarnai pesta ini. Guruh mengenakan busana hitam khas ningrat Jawa dengan balutan songket Palembang dan Sabina memakai kebaya bludru khas Keraton Solo dengan kain cinde simpai.

Di pengujung acara, kedua mempelai bergabung bersama para undangan menyaksikan tarian serimpi muncar, karya KGPAA Mangkunagoro VII yang digubah kembali oleh Guruh. Tarian ini menggambarkan rasa cinta yang mendalam seorang putri Cina kepada suaminya Raja Dwipa yang memadukan nuansa seni Jawa dan Uzbekistan.(ORS/Esther Mulyanie, Binsar Rahadian dan Dwi Guntoro)