Sukses

Virus Sapi Gila Mengancam Uni Eropa

Virus sapi gila kini tengah menyerang Jerman. Dikabarkan seorang berusia 60 tahun tewas akibat virus itu. Uni Eropa memperketat pengiriman daging sapi di Eropa.

Liputan6.com, Jerman: Daratan Eropa semakin terancam oleh kasus virus penyakit sapi gila alias Mad Cow. Setelah wabah menyerang Prancis dan Itali, kini virus mematikan itu berjangkit di Jerman sejak Jumat (24/11). Untuk mencegah dampak yang lebih buruk, negara-negara Uni Eropa telah melarang warganya mengkonsumsi daging sapi. Uni Eropa juga meningkatkan pengawasan terhadap penjualan ternak lokal dan impor.

Pemerintah Jerman menemukan dua ternak sapi yang terbukti terserang penyakit sapi gila. Penemuan tersebut sangat mengejutkan banyak kalangan, mengingat selama ini Jerman dikenal sebagai negara bersih terhadap penularan virus mematikan itu. Apalagi, dikabarkan penyakit Mad Cow juga tengah menyerang negara Portugal akibat mengkonsumsi daging kiriman dari Jerman. Tak heran bila kecemasan warga Uni Eropa terhadap virus tersebut semakin bertambah. Apalagi setelah dokter di Jerman mengabarkan bahwa seorang pria berusia 60 tahun telah tewas akibat terserang virus tersebut.

Dengan sejumlah penemuan itu, dipastikan pasokan daging sapi dari Uni Eropa bakal terus merosot. Uni Eropa juga telah menghimbau masyarakat Eropa untuk menghindari konsumsi daging sapi, baik lokal maupun impor. Untuk itu, kalangan birokrat di seluruh negara Uni Eropa berupaya menerapkan pengawasan ketat terhadap pengiriman ternak dan penjualannya. Sedianya, awal pekan depan, menteri-menteri pertanian dari Uni Eropa telah bersepakat menjalankan tes pada seluruh ternak sapi yang berusia di atas 30 bulan, guna meyakinkan kesehatannya.

Sementara itu, pakar kesehatan di Eropa meyakini bahwa penyakit tersebut berasal dari praktek pemberian pakan yang dicampur dengan kotoran ternak. Saat ini, pakan ternak itu juga telah dilarang peredarannya di negara-negara Uni Eropa.(ICH/RYA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.