Sukses

Cerita Pilu Buruh Bangunan, Upah Tak Dibayar hingga Kena Stroke

Selama berbulan-bulan bekerja di sana, sang buruh bangunan itu tidak mendapatkan upah. Bahkan harta bendanya diduga dirampas oleh mandor.

Liputan6.com, Jakarta - Kisah menyedihkan dialami seorang buruh bangunan Agus Joko Suparto. Ia yang datang jauh-jauh dari kampung halaman ke Ibu Kota Jakarta hendak mengadu nasib kini berujung pada kepiluan hidup.

Bukan keuntungan yang didapat, lelaki kelahiran 43 tahun lalu itu malah terserang penyakit serius. Agus ditengarai stres memikirkan uang hasil jerih payah yang ludes digondol mandor.

Agus merupakan pekerja atau buruh bangunan di sebuah proyek kawasan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Selama berbulan-bulan bekerja di sana, ia tidak mendapatkan upah. Atasanya atau mandor justru merampas sejumlah barang barharga miliknya.

Saat ini, ia pun hidup menggelandang bersama anaknya A yang berusia 14 tahun.

Demikian cerita pilu dipaparkan Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Nurjamali.

Nurjamali mengatakan, Agus yang merupakan buruh bangunan itu bersama anaknya berinisial A terjaring di sekitar Stasiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (4/3/2018) pagi.

"Waktu ditemukan Agus sudah posisi jatuh, sepertinya kena serangan stroke, tetapi untuk memastikan akan di-scaning di rumah sakit," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dirawat di RS Tebet

Saat ini, Agus berada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebet. Sementara, A diminta untuk membuat Laporan Kepolisian atas kehilangan barang sekaligus meminta rujukan agar dapat dipulangkan ke kampung halaman oleh Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Karena belum sadarkan diri, anaknya yang membuat surat keterangan dari polisi di Polsek Tebet didampingi petugas Dinas Sosial dan untuk selanjutnya akan dirujuk ke RSUD Pasar Minggu," tutup Nurjamali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.