Sukses

Ini Kronologi Penangkapan Bupati Jombang Nyono Suharli

Operasi tangkap tangan yang dilakukan tim Satgas KPK terhadap Bupati Jombang berawal dari laporan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko (NSW) dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Inna Silestyowati (IS) pada Sabtu 3 Februari 2018. Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka suap pengamanan jabatan di Jombang, Jawa Timur.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief mengatakan, operasi tangkap tangan yang dilakukan tim Satgas KPK terhadap keduanya berawal dari laporan masyarakat. Laporan itu terkait adanya pungli perizinan dan kutipan-kutipan terkait dana kapitasi yang diadministrasikan oleh administrasi bendahara Paguyuban Puskesmas se-Jombang.

"Pukul 09.00 WIB, tim pertama bergerak menuju Puskesmas Perak Jombang dan menangkap Oisatin, Kepala Puskesmas Perak yang juga menjabat sebagai Bendahara Paguyuban Puskesmas se-Jombang," ujar Laode Syarif di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/2/2018).

Setelah mengamankan Oisatin, tim penindakan kedua KPK bergerak ke sebuah apartemen di Surabaya untuk menangkap Inna Selistyowati beserta keluarganya. Dari penangkapan Inna, tim mengamankan catatan dan buku rekening atas nama Inna.

"Buku rekening tersebut diduga sebagai tempat penampungan uang kutipan," kata Laode Syarif.

Kemudian, tim pertama yang berada di Puskesmas Perak bergerak menuju kediaman Kepala Paguyuban Puskemas Jombang Didi Riyadi di Jombang sekitar pukul 10.30 WIB.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditangkap Bersama Ajudan

Sekitar pukul 17.00 WIB, tim lainnya bergerak ke Stasiun Solo Balapan untuk menangkap Bupati Nyono di sebuah restoran cepat saji. Saat itu Bupati Nyono sedang menunggu keberangkatan kereta ke Jombang bersama ajudannya.

"Tim KPK menemukan bukti uang tunai sebesar Rp 25.550.000 serta uang USD 9.500. Uang itu diduga sisa pemberian Inna kepada NSW," kata Laode Syarif.

Bupati Nyono beserta ajudannya, Munir dibawa ke Jakarta dan diperiksa di Gedung KPK. Bupati Nyono dan Munir tiba sekitar pukul 21.15 WIB dengan menggunakan pesawat.

"Sementara itu, Inna dan salah satu anggota keluarganya berinisial S diterbangkan ke Jakarta pada Minggu, dan tiba di gedung KPK sekitar pukul 07.00 WIB," kata Laode

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.