Sukses

Sudirman Said akan Bentuk Tim Transisi Bila Menang Pilkada Jateng

Sudirman Said menilai keberadaan tim transisi positif. Tujuannya, lanjut dia, untuk menjembatani pemerintah lama dan yang baru.

Liputan6.com, Jakarta - Sudirman Said, calon gubernur Jawa Tengah 2018 yang diusung Partai Gerindra, mengisyaratkan akan membentuk tim transisi jika menang di Pilkada Jawa Tengah 2018 nanti.

Keberadaan tim transisi dinilai positif. Tujuannya, lanjut dia, untuk menjembatani pemerintah lama dan yang baru. Hal ini seperti yang dilakukan Anies Baswedan - Sandiaga Uno ketika mengawali jabatannya sebagai Gubernur - Wakil Gubernur Jakarta tahun 2017 ini.

"Jadi kalau nanti saya terpilih, saya juga akan begitu," ucapnya di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Ia menjelaskan, tim transisi akan sangat membantu pemimpin baru yang terpilih memimpin suatu daerah. Tim transisi akan memberi pedoman dan dasar pijakan pemimpin daerah baru.

Dalam kesempatan yang sama, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini juga menjelaskan isu-isu penting yang menjadi fokusnya di Jawa Tengah nantinya. Ia menggarisbawahi bidang pertanian, infrastruktur, kesejahteraan, ekonomi, dan kesehatan.

Namun, Sudirman menolak isu-isu tersebut sebagai masalah Jawa Tengah saat ini. Ia memiliki istilah lain yang dianggap lebih tepat.

"Saya menyebutnya bukan sebagai masalah, namun sebagai ruang perbaikan," ujar Sudirman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anies Tolak Jadi Jurkam

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak akan menjadi juru kampanye bagi Sudirman Said yang akan maju di Pilkada Jawa Tengah 2018. Dia mengaku ingin berkonsentrasi untuk memimpin Ibu Kota.

"Enggak (jadi jurkam), saya mau konsentrasi di Jakarta. Ini juga break makan siang, selesai rapim langsung ke sini," ucap Anies di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).

Anies terlihat tak didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat menghadiri penetapan Sudirman Said sebagai calon gubernur di kediaman Prabowo.

Kedatangannya itu, kata dia, untuk menghormati Sudirman Said sebagai salah satu pihak yang tergabung dalam tim sinkronisasi saat dirinya terpilih menjadi pemimpin Ibu Kota.

"Iya, kemarin membantu transisi di Jakarta kan Pak Sudirman, dia Ketua Tim Transisi DKI," kata Anies.

3 dari 3 halaman

Sosok Pendamping Sudirman

Terkait dengan calon pendamping Sudirman Said dalam Pilkada Jateng, Prabowo tidak mengungkapkannya. Ia hanya menjelaskan kriteria yang dianggap tepat menemani Sudirman dalam memimpin Jawa Tengah nantinya.

"Tentunya yang tidak korupsi, memiliki kapabilitas, juga yang cocok dengan Pak Sudirman Said," ucap Prabowo, Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Hal senada diungkapkan Sudirman Said. Dia berharap sosok yang mendampinginya nanti memiliki kesamaan visi. Dengan begitu, dapat sejalan dalam menjalankan tugas.

"Tentunya dibutuhkan chemistry, integritas, kapabilitas, dan elektabilitas, karena basis besar pun penting," ucap dia.

Namun begitu, dia mengungkapkan kesepakatan partai koalisi juga akan berperan penting dalam menentukan sosok wakilnya. Begitupun dalam menentukan juru kampanye.

Terkait dengan Anies Baswedan yang dikabarkan akan menjadi juru kampanye, Sudirman Said mengaku tidak akan membebaninya. Anies Baswedan dianggap telah memiliki tanggung jawab berat di Jakarta.

"Mungkin Pak Anies akan ikut kampanye. Namun, beliau memiliki tanggung jawab berat di Jakarta. Saya tidak boleh terlalu mengganggu kegiatan beliau," jelas Sudirman Said.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.