Sukses

Januari 2018, Kepala BIN Budi Gunawan Pensiun dari Polri

Jenderal Budi Gunawan bersama sejumlah perwira tinggi Polri yang telah memasuki akhir masa bakti akan menjalani wisuda purnabakti.

Liputan6.com, Jakarta - Masa bakti Jenderal Budi Gunawan (BG) sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam waktu dekat akan berakhir. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu hari ini genap berusia 58 tahun.

Sebagai informasi, berdasarkan ketentuan yang berlaku, masa bakti anggota Polri berakhir pada usia 58 tahun.

"Pensiun per Januari 2018," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Ia juga mengatakan, ketika resmi pensiun nanti Jenderal Budi Gunawan bersama sejumlah perwira tinggi Polri yang telah memasuki akhir masa bakti akan menjalani wisuda purnabakti.

Meskipun nantinya pensiun dari anggota Polri, Budi Gunawan tetap menjabat sebagai Kepala BIN. Sebab, jabatan tersebut tidak termasuk dalam struktur kepolisian.

"Jabatan kepala BIN kan jabatan dari Presiden. (Masa bakti) polisinya kan sudah waktunya pensiun," kata Martinus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Naik Pangkat Jadi Jenderal

Sebelumnya, Budi Gunawan dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala BIN pada Jumat 9 September 2016 lalu. Budi pun naik pangkat menjadi Jenderal.

Para Menteri Kabinet Kerja dan Kepala Lembaga turut hadir dalam pelantikan itu. Saat dilantik, Budi Gunawan bersumpah bahwa akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Di hadapan Presiden Jokowi pun, pria yang karib disapa BG itu juga berjanji akan menjunjung tinggi hak asasi manusia, demokrasi dan hukum.

"Bahwa saya akan menjalankan tugas dan wewenang pada jabatan saya dengan sungguh-sungguh, seksama, objektif, berani dan profesional," ujar BG menirukan ucapan Jokowi, Jumat 9 September 2016 lalu.

Mantan Wakapolri itu juga bersumpah akan menjunjung tinggi kode etik intelijen negara di setiap tempat, waktu dan dalam keadaan bagaimanapun juga.

"Bahwa saya pantang menyerah dalam menjalankan segala tugas dan kewajiban jabatan. Bahwa saya akan memegang teguh segala rahasia intelijen negara dalam keadaan bagaimanapun," ujar BG.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.