Sukses

Korban Kebakaran Gudang Mercon Banyak di Bawah Umur

Sejumlah korban ledakan pabrik petasan tinggal mengontrak tak jauh dari pabrik.

Liputan6.com, Tangerang - Sejumlah korban ledakan pabrik petasan tinggal mengontrak tak jauh dari pabrik, tepatnya di sekitar Jalan Salembaran pipa RT 30 RW 15, Desa Blimbing, Kosambi, Tangerang, Banten. Keluarga korban yang belum ditemukan tak mampu membendung kesedihannya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (28/10/2017), salah satu yang berkabung hari itu adalah Fitri, kakak ipar dari korban bernama Halimah. Halimah menjadi korban bersama anaknya, Rahmawati, yang baru berusia 16 tahun. Fitri mengaku telah mengikhlaskan adik ipar dan keponakannya itu meski belum ada informasi resmi bahwa keduanya telah meninggal.

Selain itu, ada juga pekerja pabrik di bawah umur lainnya yang menjadi korban kebakaran pabrik petasan. Dialah Neli, remaja berumur 16 tahun. Tak meneruskan pendidikan ke jenjang SMA, Nely memilih bekerja untuk menyambung hidup bersama keluarganya. Ia pun memiliki keinginan terbesar yang belum sempat terpenuhi.

Tak jauh dari rumah Nely, terdapat korban yang merupakan anak di bawah umur lainnya, yakni Siti Khoiriah yang tinggal bersama neneknya di rumah yang cukup sempit.

Menurut Mini, bibi korban, selama bekerja di pabrik petasan, Siti Khoiriah kerap mengeluh gatal-gatal karena bahan pembuat petasan.

Sementara itu, bocah Seno bersedih karena tak kunjung menemukan sang ibu, yang menjadi salah satu korban pabrik petasan meledak. Sebelumnya Seno bersama ayahnya mencari sang ibu di beberapa rumah sakit, namun sampai saat ini belum membuahkan hasil.

Seno dan sang ayah akhirnya mendatangi Rumah Sakit Polri pada Jumat siang, 27 Oktober 2017, untuk memberikan data antemortem. Dengan harapan segera mendapat kepastian mengenai kabar sang ibu.