Sukses

KPK Dapat Izin Dokter Jantung untuk Periksa Setya Novanto

KPK sudah berkordinasi dengan dokter jantung yang menangani Setya Novanto.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan segera memeriksa Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai tersangka korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektonik atau e-KTP.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penyidik sudah berkoordinasi dengan dokter spesialis jantung yang menangani Setya Novanto. Menurut dokter tersebut, kondisi Ketua Umum Partai Golkar itu semakin baik.

"Secara prinsip dokter mengatakan kalau ingin diperiksa itu sudah bisa dilakukan. Jadi kalau mengacu konsep to be questions dalam proses hukum tersebut sudah bisa dilakukan," ujar Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2017).

Seharusnya, Setya Novanto akan diperiksa hari ini oleh penyidik KPK. Menurut Febri, pemeriksaan tak dilakukan lantaran Setya Novanto terlihat sedang terbaring di rumah sakit.

"Dan ketika tim diberikan kesempatan untuk melihat langsung masuk ke ruangan, kami melihat pasien sedang dirawat, atau sedang tidur. Pemeriksaan tak jadi dilakukan hari ini," kata Febri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dirawat di ICCU

Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua DPR RI Setya Novanto masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Premier, Jatinegara, Jakarta Timur. Pria yang karib disapa Setnov ini masih dirawat di ruang ICCU.

"(Setnov) Masih di ICCU, dokternya belum visit. Dokternya sore mungkin datang ke sini," ujar salah seorang sumber di RS Premier Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Menurut dia, saat ini Setnov ditempatkan di ruang ICCU khusus usai operasi. Namun, sumber tersebut mengaku tak tahu sampai kapan Setya Novanto dirawat di rumah sakit.

"Nunggu dokter, dokter yang punya perencanaan. Betul-betul nunggu dokter dulu," ucap dia.

Dia menyebut, saat ini Setnov ditangani oleh satu dokter, yaitu spesialis penyakit jantung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.