Sukses

Cerita Pria Purwakarta Penjaga Peristirahatan Nabi Muhammad SAW

Dibutuhkan sebanyak 3 ribu lebih pekerja dikerahkan guna membersihkan Masjid Nabawi setiap harinya.

Liputan6.com, Mekah - Jutaan umat Islam dari berbagai negara setiap tahunnya mengunjungi Masjid Nabawi, masjid tempat peristirahatan terakhir Nabi Muhammad SAW. Tak hanya saat musim haji, umat Islam dari berbagai bangsa juga ingin berziarah ke makam Nabi Muhammad setiap harinya, yang letaknya berada dalam Masjid Nabawi.

Untuk itu, dibutuhkan sebanyak 3 ribu lebih pekerja dikerahkan guna membersihkan Masjid Nabawi setiap harinya. Mulai dari membersihkan lantai, kuningan pada pilar-pilar masjid, serta payung yang membuka-tutup di pelataran.

Pantauan Tim Media Center Haji (MCH), tampak sejumlah petugas kebersihan Masjid Nabawi sibuk membersihkan kuningan di pilar-pilar masjid. Menurut Suhih, petugas kebersihan Masjid Nabawi, kebersihan Masjid yang letaknya di Madinah tersebut sangat diperhatikan Pemerintahan Kota Nabawi, sebutan untuk Kota Madinah.

Untuk kuningannya, lanjut dia, setiap sudut bahkan sampai celahnya dibersihkan dengan cairan kimia pembersih. Hasilnya, sampai sekarang kuningan di pilar-pilar tersebut terawat.

"Supaya bisa menjangkau bagian tertinggi, setiap petugas mengenakan mesin hidrolik yang berfungsi menaik-turunkan petugas kebersihan sesuai dengan kebutuhan," kata Suhih, di Masjid Nabawi, Jumat 8 September 2017.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Libatkan 1000 Pekerja Setiap Shift

Diceritakan Suhih, karpet, tempat air zamzam, lantai seluruh bagian masjid dibersihkan petugas setiap harinya. Masjid yang sudah mengalami perluasan sembilan kali itu luasnya kini telah mencapai 235.000 meter persegi.

"Karena itu butuh 3 ribuan tenaga kebersihan dengan pembagian tiga shift per harinya. Masjid akan dibersikan seusai salat subuh, isya, dan dini hari. Tiap shift melibatkan 1.000 personil kebersihan," cerita mukimin asal Purwakarta, Jawa Barat itu.

Dari warga Indonesia yang bekerja di Masjid Nabawi, suhih merupakan pegawai yang bekerja cukup lama. Dia sudah bekerja tiga tahun melayani Masjid Nabawi.

"Saya merasakan berkah bekerja di Masjid Nabi, karena bisa haji dan umrah hampir setiap tahunnya," ujar Suhih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.