Sukses

Pakai Baju Sunda Warna Ungu, Jokowi Buka Karnaval Kemerdekaan

Acara Karnaval Kemerdekaan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dipimpin Adi MS.

Liputan6.com, Bandung - Warga Kota Bandung menyemut di sekitar area Gedung Sate, Sabtu (26/8/2017). Mereka terlihat begitu antusias menyaksikan kemeriahan Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017 yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana.

Jokowi dan Iriana kompak hadir dengan mengenakan baju adat khas Sunda berwarna serba-ungu. Kehadiran Jokowi disambut riuh rendah warga Kota Bandung. Beberapa anak tingkat sekolah dasar kompak membunyikan gendang tangan menambah keriuhan menyambut Jokowi.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya", dipimpin Adi MS. Dilanjutkan pertunjukan sendratari Sabilulungan yang disajikan oleh Sanggar Tari Titi Mangsa.

Acara karnaval dibuka oleh Presiden Jokowi dengan ditandai menabuh kohkol atau kentongan sebanyak tujuh kali dan diikuti oleh 100 kohkol lainnya. Ribuan anak-anak tingkat sekolah dasar langsung membunyikan gendang tangan menyambut bunyi kohkol yang dipukul Jokowi.

Jokowi bersama Iriana didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan beberapa pejabat lainnya langsung menaiki Kareta Pancasila. Beberapa artis juga ikut memeriahkan karnaval ini dengan menaiki mobil-mobil hias di belakangnya.

Warga Bandung begitu bersemangat menyaksikan karnaval kali ini. Suara tepuk tangan, kentongan, hingga gendang tangan terus berbunyi bersahut-sahutan melepas para peserta karnaval.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kareta Pancasila

Kareta Pancasila ini dirancang oleh lima seniman asal Bandung. Pembuatan Kareta Pancasila mewakili nilai-nilai gotong royong yang menjadi kekuatan masyarakat Indonesia.

Kareta Pancasila dibuat oleh Tisna Sanjaya, budayawan sekaligus pengajar di Institut Teknologi Bandung. Tisna mengajak serta budayawan lain, seperti Aat Suratin dan Joko Kurnain, untuk merancang mobil yang akan menjadi tunggangan Jokowi pada karnaval itu.

Kareta Pancasila juga dibuat sebagai simbol kerja keras pemimpin untuk membawa kesejahteraan rakyatnya. Menurut Tisna, konsep yang diusung adalah mobil bajasan, artinya sederhana, tetapi lahir dari kerja keras.

Kareta Pancasila dibuat dari truk yang dihias dengan kepala burung garuda. Di bagian belakangnya disusun seeng (dandang), alat memasak tradisional Sunda, yang dipakai untuk membentuk tumpeng raksasa. Jokowi dan Iriana akan ditempatkan di bagian depan dari kendaraan itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.