Sukses

Video Emak-Emak Rekam Mobil Anies Serobot Antrean Viral

Video emak-emak yang merekam rombongan mobil Gubernur terpilih Anies Baswedan menyerobot antrean kendaraan viral di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Video emak-emak yang merekam rombongan mobil Gubernur terpilih Anies Baswedan menyerobot antrean kendaraan viral di media sosial. Ibu tersebut mengabadikan momen dengan mengikuti mobil Anies dari belakang.

"Tuh, mobilnya Anies tuh, enggak mau ngikut antre. Belum jadi gubernur sudah contohnya enggak bener. Lihat nih, kita ngikutin dari belakangnya. Kagak beres lu. Itu belum jadi gubernur itu, sudah semena-mena lihat itu mobilnya tat tit tat tit minta jalan, kayak presiden," kata ibu dalam video yang diunggah di laman Facebook, Lambe Turah, Senin (14/8/2017)

Dalam rekaman video itu, mobil Kijang Innova hitam B 1066 NOG yang disebut ditunggangi oleh Anies Baswedan menyerobot dari sisi kanan jalan. Pada saat itu, kondisi kendaraan lainnya mengantre di sisi kiri jalan.

Selain itu, dalam rombongan Anies juga terdapat pengawalan voorijder. Sesekali suara sirine terdengar untuk membuka jalur yang terlihat padat.

"Mentang-mentang jalan satu arah, terus dia minta jalan. Orang pada antre, dia ini minta jalan ngawe-ngawe tangannya. Eh presiden bukan, gubernur juga belum jadi, sudah semena-mena. Tat tit tat tit tat tit kagak jelas. Buat gua sih asik saja ngikutin dari belakang. Ha-ha-ha," ujar ibu itu.

Menanggapi kejadian itu, juru bicara Anies-Sandi, Naufal Firman mengungkapkan tak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Anies Baswedan. Ini lantaran jalan yang dilaluinya memang berlaku untuk satu arah.

"Itu jalan satu arah, jadi seluruh badan jalan memang untuk dilewati kendaraan. Si perekam sendiri menyebut hal tersebut (jalan satu arah)," ujar Naufal Firman saat dikonfirmasi Liputan6.com.

Bahkan, dia menyalahkan sang perekam yang dinilainya telah melanggar lalu lintas. "Si Ibu perekam malah naik motor enggak pakai helm," ujar Naufal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.