Sukses

Nasib si Pemilik Rambut Terpanjang di Asrama Paskibraka 2017

Audrey, calon Paskibraka 2017 dari Banten, termasuk peserta putri yang tidak siap menjalani prosesi potong rambut

Liputan6.com, Jakarta - Berambut bob adalah syarat mutlak yang mesti dipenuhi seluruh calon Paskibraka 2017 putri. Sementara yang putra harus potong cepak. Dan potong rambut menjadi prosesi yang cukup menguras emosi dan air mata peserta.

Salah seorang calon Paskibraka 2017 yang tidak siap menjalani prosesi potong rambut adalah Audrey Nathania Sumali. Maklum, rambut hitam dengan penjang hampir mendekati pinggang ia rawat selama 1,5 tahun. Tidak heran jika pemilik rambut terpanjang se-asrama Diklat Paskibraka 2017 ini rada berat memotong yang ia sebut mahkota perempuan. Baca juga: Paskibraka 2017 Asal Banten Mulai Tinggalkan Kebiasaan di Rumah

"Berat, tapi mau bagaimana lagi? Ini sudah menjadi konsekuensi yang harus saya terima semua calon Paskibraka Nasional dari tahun ke tahun," kata Audrey kepada Diary Paskibraka Liputan6.com, Minggu, 6 Agustus 2017.

Sang mama merupakan sosok yang tak pernah mengizinkan Audrey punya rambut pendek. Begitu tahu rambut anak tercinta sudah sepanjang itu, calon Paskibraka 2017 dari Banten ini dititipkan pesan supaya tidak memotong rambut tersebut.

"Kalau kasusnya seperti ini beda cerita. Aku yakin mama terima dan ikhlas," kata siswi SMA Kristen Penabur Gading Serpong menambahkan.

Penampilan Audrey yang sekarang sudah memenuhi kriteria untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Potongan rambut yang ia terima akan disimpan untuk memotivasi dia memanjangkan rambut itu kembali.

"Maunya (rambut ini) aku donasikan ke pengidap kanker gitu," kata Audrey berharap.

Audrey tak mau larut dalam kesedihan. Calon Paskibraka 2017 yang menjadi rekan se provinsi Fabian Ramadhan Gavin ini yakin bahwa rambut yang panjang itu bisa kembali lagi.

"Kalau rambut akan tumbuh dan tumbuh terus. Sedangkan kesempatan (menjadi Paskibraka 2017), satu kali seumur hidup," kata Audrey.

Simak video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.