Sukses

Sandiaga: Usulan Pembangunan Sirkuit di Jakarta Akan Dikaji

Sandiaga akan menampung usulan tersebut dan akan melakukan kajian matang apakah bisa merealisasikannya atau tidak.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapat usulan membangun arena sirkuit bertaraf internasional di Jakarta. Usulan tersebut disampaikan pebalap motor nasional Ali Adrian di kediaman Sandiaga di Jalan Pulombangkeng, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Ini (Ali Adrian) dididik oleh David Garcia yang juga mendidik Tito Rabat (pebalap motor asal Spanyol) di Spanyol. Salah satu keinginannya adalah mendorong adanya sirkuit di DKI," kata Sandiaga di kediamannya, Sabtu 8 Juli 2017.

"Rupanya waktu zamannya Pak Basuki (Basuki Tjahaja Purnama) pernah diajukan, sudah dapat respons sangat positif tapi belum ada kelanjutannya," lanjut Sandi.

Dia mengaku baru tahu kalau wacana tersebut sempat diajukan saat Ahok masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia pun akan menampung usulan tersebut dan akan melakukan kajian matang apakah bisa merealisasikannya atau tidak.

"Baru tahu saya. Saya baru dikasih inputnya. Rupanya ini pembicaraan sudah cukup panjang dengan Jakpro yang BUMD. Saya baru tahu," kata Sandiaga.

"Presentasinya sudah dikasih. Sudah ditampung dan saya akan minta tim OK OSport mengkaji. Tim OK OSport adalah tim pokja olahraga yang nanti menangani stadion dan Asian Games," imbuh dia.

Sandiaga belum bisa memastikan wacana sirkuit tersebut bisa realistis untuk dibangun apa tidak, tetapi ia menampung usulan tersebut.

"Belum tahu akan dibangun atau tidak. Baru usulannya. Beliau (Ali Adrian) karena sebagai pebalap nasional punya mimpi. Kita tampung," ucap dia.

Khusus untuk sirkuit ini, lanjut Sandiaga, lahannya sempat dibahas saat masa pemerintahan Ahok dan diperkirakan berlokasi di kawasan Jakarta Timur.

"Lahan (arena sirkuit) etika persentasinya saat dibicarakan dengan pemerintahan Pak Basuki itu ada. Itu daerah Jakarta Timur, daerah Tegal Alur. Lahannya sekitar 60 hektare," pungkas Sandiaga.


Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.