Sukses

Pesan Ketum PP Muhammadiyah Jelang Idul Fitri

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai Idul Fitri menjadi momentum umat untuk kembali menjaga kebersamaan dan hidup damai.

Liputan6.com, Yogyakarta - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai Idul Fitri menjadi momentum umat untuk kembali menjaga kebersamaan dan hidup damai. Setelah beberapa waktu lalu, masyarakat terkotak-kotak karena sejumlah peristiwa politik.

"Sebenarnya bangsa ini kalau saya jujur dan tidak basa-basi, bangsa ini punya spirit bersatu dan tidak retak, tetapi momen tertentu ada trigger politik, lihat Jogja masih aman," ujar Haedar, tengah pekan ini di Yogyakarta.

Ia menilai tudingan miring yang mengarah kepada keretakan bangsa hanya bagian dari dinamika politik

"Muhammadiyah terdepan dalam menjaga kebersamaan, kalau ada retak di tubuh bangsa ini," ucap Haedar jelang Idul Fitri.

Dia berpendapat kondisi politik beberapa waktu lalu menjadi pembelajaran bagi bangsa untuk menghadapi pemilihan pada 2018 dan 2019. Politik harus dalam koridor memelihara kebersamaan, boleh berbeda akan tetapi jangan pecah.

Para elite, kata dia, menjadi kunci karena rakyat melihat secara umum melalui sikap dan perilaku mereka. Artinya, para elite politik boleh memiliki keinginan tinggi untuk meraih kemenangan, namun tetap berkewajiban moral kepada rakyat.

"Ingat rakyat tergantung pemimpin, diajak panas jadi panas, dingin jadi dingin," pesan Haedar pada Idul Fitri 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini