Sukses

Demi Dapatkan Uang, Pria Ini Mengemis Jadi Wanita Berjilbab

Alasan pengemis, orang akan lebih merasa iba terhadap wanita ketimbang pria.

Liputan6.com, Jakarta - Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan melakukan penjangkauan terhadap pengemis pria yang berpura-pura menjadi wanita berjilbab. 

Hal itu disampaikan Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin saat mengetahui ada pengemis berpura-pura menjadi wanita. Petugasnya mendapati pengemis tersebut sedang beroperasi di kawasan lampu merah Permata Hijau, Jakarta Selatan.

"Saat kami sedang melakukan monitoring di kawasan Permata Hijau, kami lihat ia sedang beroperasi. Awalnya kami lihatnya wanita sedang mengemis, ya kami lakukan saja penjangkauan," ujar Mursidin, Jakarta, Jumat (23/6/2017).

Ia menuturkan, setelah dilakukan penjangkauan, petugas kaget ternyata ia seorang pria. Ketika ditanya dia pun bersuara layaknya pria.

Petugas menanyakan alasan sang pria berpura-pura menjadi perempuan. Alasannya, jika mengemis dengan wujud lelaki asli, orang-orang tidak ada orang yang mau memberinya uang.

"Masa laki-laki yang masih kuat gitu ngemis. Para pengendara juga nanti ngetawain dia. Makanya ia berinisiatif jadi wanita berjilbab saja," ujar Mursidin.

Pria yang kemudian diketahui bernama Nursholeh (25) asal Lampung ini mengaku sebelumnya berprofesi sebagai penjual minuman di Senayan. Lantaran lokasi itu sedang direnovasi dan ditambah bulan ramadan, dagangan yang dijajakan sepi pembeli.

Sehingga Nursholeh mempunyai ide mengemis untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari.

"Dia bilang baru mengemis dua hari. Hari pertama mendapatkan penghasilan Rp 150 ribu dan hari kedua baru mendapat Rp 50 ribu. Tapi sudah keduluan kena sama petugas," ujar Mursidin.

Sebenarnya Nursholeh sudah tahu kalau di Jakarta tidak boleh mengemis. Teman-teman sesama pedagang sebelumnya juga sudah memberi peringatan agar tidak mengemis di lampu merah. Tapi ia tetap nekat menjadi pengemis.

"Nursholeh yang hanya lulusan SD itu sudah berjualan minuman di Senayan lebih dari 5 tahun. Biasanya kalau habis Lebaran baru pulang kampung ke Lampung. Namun sekarang dia Lebaran di panti karena kami sudah membawanya ke sana," ujar Mursidin.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.