Sukses

Kabur dari Polres Binjai, 4 Tahanan Diserahkan Keluarganya

Dua tahanan kabur dari Polres Binjai ditangkap. Sedangkan 12 tahanan lainnya masih buron.

Liputan6.com, Jakarta - Polri menangkap enam dari 18 tahanan Polres Binjai, Sumatera Utara, yang kabur dengan cara membobol dinding kamar. Polri mengimbau agar 12 tahanan yang belum tertangkap segera menyerahkan diri.

"Terhadap 12 tahanan yang masih buron agar saudara segera menyerahkan diri, sudah dikeluarkan DPO dan disebarkan ke khalayak ramai," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto saat dikonfirmasi, Minggu (14/5/2017).

Rikwanto mengatakan pihaknya akan memburu hingga 12 tahanan tersebut tertangkap. Polisi sudah membentuk tim untuk memburu para tahanan yang kabur.

"Sudah dibentuk tim Polres, di-backup Satbrimob, Kodim untuk melalukan pengejaran, pencarian dan menangkap tahanan kembali," kata dia.

Rikwanto mengatakan Polri berterima kasih kepada keluarga dan masyarakat yang sudah menginformasikan keberadaan para tahanan kabur.

Hingga kini, Rikwanto menambahkan, Polri juga tengah memeriksa personel polisi yang bertugas saat 18 tahanan kabur.

Berikut enam tahanan kabur yang sebagian banyak diserahkan keluarganya pada Minggu 14 Mei 2017:

1. Rizqy Prayudha alias Yudha diserahkan keluarganya pada pukul 02.00 WIB.
2. Boncu Ali Kenap diserahkan keluarganya pada pukul 02.30 WIB.
3. Sehat Ginting alias Keling ditangkap di Binjai, Sumut, pada pukul 03.15 WIB.
4. Radit Ananda Ginting ditangkap di Binjai pada pukul 03.40 WIB.
5. Deni Syahputra alias Deni, diserahkan keluarganya pada pukul 08.00 WIB.
6. Arfan Ramadan alias Dedek, diserahkan keluarganya pada pukul 10.00 WIB.

Sebanyak 18 tahanan kabur dari Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polres Binjai, Sumatera Utara, pada Sabtu 13 Mei 2017, sekitar pukul 20.00 WIB. Para tahanan kasus narkoba itu kabur dengan cara menjebol dinding kamar mandi di dalam ruang tahanan.

Sebelumnya 448 napi dan tahanan juga kabur pada Jumat 5 Mei 2017 dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Pekanbaru, Riau. Rutan kelebihan kapasitas dan pelayanan yang tidak baik jadi alasan ratusan tahanan kabur.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini