Sukses

Lawan Teror Novel Baswedan, Super Hero Sambangi KPK

Peneliti ICW Tibiko Jabar menuturkan, aksi simpatik 'super hero' ini sebagai bentuk dukungan ke KPK, pasca teror pada Novel Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Save Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar acara simpatik untuk penyidik senior lembaga antikorupsi, Novel Baswedan, yang beberapa waktu lalu diserang air keras oleh orang tak dikenal.

Aksi simpatik ini digelar di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Para peserta aksi menggunakan pakaian serupa dengan super hero.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ada beberapa "super hero" yang memberikan dukungan kepada lembaga antirasuah itu, seperti Power Ranger, Deadpoll, Deathstroke, dan Batman.

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Tibiko Jabar, menuturkan aksi ini sebagai bentuk dukungan dan memberikan semangat agar KPK tetap bekerja maksinal meski penyidiknya sedang terkena musibah.

"Kami guardian of KPK datangi Gedung KPK untuk kembali mengingatkan, bahwa kami siap menjaga KPK," kata Tibiko di Gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017).

Mereka menilai penyerangan terhadap penyidik kasus e-KTP ini merupakan ancaman terhadap KPK, sekaligus terhadap pemberantasan korupsi.

"Kami rasa sudah sepantasnya kami hadir agar KPK tidak dilemahkan, karena kami menilai upaya pelemahan KPK akan terus terjadi ketika KPK menangani kasus korupsi," tutur Tibiko.

Tak hanya itu, Koalisi Save KPK juga mendesak Presiden Jokowi dan Kapolri untuk segera mengusut kasus teror terhadap Novel Baswedan.

"Kami juga meminta ke KPK agar KPK bentuk tim khusus yang bertugas kawal dan lindungi penyidik KPK, terutama saat KPK menangani kasus besar," Tibiko menandaskan.

Tibiko menambahkan pemakaian kostum super hero ini sebagai simbol bahwa Koalisi Save KPK merupakan penjaga lembaga antikorupsi itu.

"Jadi simbol kami gunakan pahlawan super hero merupakan simbol, untuk dukungan kami, simbol support kami ke KPK," Tibiko menandaskan.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang air keras oleh orang tak dikenal usai salat subuh di masjid dekat kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa 11 April 2017. Mantan penyidik Polri itu mengalami luka parah di wajahnya akibat cairan kimia itu.

Pelaku yang diduga dua orang dan mengendarai sepeda motor matic itu kini masih dalam pencarian kepolisian. Sedangkan, Novel Baswedan kini masih menjalani perawatan intensif di Singapura, setelah menjalani perawatan di Jakarta. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.