Sukses

Kapolda Metro: Motif Teror ke Novel Baswedan Masih Didalami

Novel Baswedan mendapat serangan air keras usai salat Subuh di masjid dekat kediamannya Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendapat serangan air keras usai salat Subuh di masjid dekat kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 11 April lalu. Pelaku diduga berjumlah dua orang dan mengendarai sepeda motor matik.

Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara telah mengantongi identitas dua orang yang diduga mengintai rumah Novel. Namun, motif teror tersebut masih menjadi tanda tanya.

Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan belum mau berkomentar banyak tentang motif penyerangan Novel Baswedan. Termasuk dugaan peristiwa itu terkait kasus e-KTP yang ditangani Novel.

"Kita terus melakukan pendalaman untuk mengungkapkannya," ucap Iriawan di kantor Menko Polhukam, Jakarta, Senin (17/4/2017).

Sebelumnya, Novel disiram air keras oleh dua pria di depan Masjid Al Ikhsan Jalan Deposito RT 03/10 Kelapa Gading, Jakarta Utara, usai melaksanakan salat Subuh, Selasa, 11 April 2017 pukul 05.10 WIB.

Akibat kejadian itu, Novel Baswedan mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara itu pelaku melarikan diri. Novel kini menjalani perawatan khusus di sebuah rumah sakit di Singapura.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini